Rabu 11 Jan 2023 01:15 WIB

Langkah Pertama China Balas Diskriminasi Aturan Covid-19

Langkah-langkah yang diambil Korea Selatan terhadap China merupakan yang paling berat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
China telah berhenti mengeluarkan visa jangka pendek untuk warga Korea Selatan. Kebijakan ini diambil setelah Seoul memberlakukan pembatasan perjalanan bagi pelancong dari China
Foto: AP Photo/Andy Wong
China telah berhenti mengeluarkan visa jangka pendek untuk warga Korea Selatan. Kebijakan ini diambil setelah Seoul memberlakukan pembatasan perjalanan bagi pelancong dari China

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah berhenti mengeluarkan visa jangka pendek untuk warga Korea Selatan. Kebijakan ini diambil setelah Seoul memberlakukan pembatasan perjalanan bagi pelancong dari China di tengah kekhawatiran tentang wabah Covid-19 di negara tersebut.

“Kedutaan dan konsulat China di Korea akan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Korea. Ini akan disesuaikan lagi sejalan dengan pencabutan larangan masuk yang diskriminatif oleh Korea Selatan terhadap China," ujar pernyataan Kedutaan Besar Cina di Seoul, dilaporkan Aljazirah, Selasa (10/1/2023).

Ini adalah langkah pembalasan pertama Beijing terhadap negara-negara yang telah memperkenalkan langkah-langkah baru pada kedatangan dari China. Beijing mencabut kebijakan zero-Covid pada Desember lalu. China menghadapi penyebaran Covid-19 yang masif setelah melonggarkan pembatasan.

Pengumuman penghentian visa bagi warga Korea Selatan berlangsung sehari setelah Menteri Luar Negeri China, Qin Gang menyatakan keprihatinan tentang pembatasan dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Park Jin. Dalam panggilan telepon itu, Park mengatakan kepada Qin bahwa, kebijakan pembatasan diambil berdasarkan sains dan tinjauan ahli.

Korea Selatan adalah salah satu negara yang menerapkan persyaratan khusus bagi pendatang dari China. Langkah ini diambil di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi dalam data resmi, termasuk munculnya varian baru.

Langkah-langkah yang diambil Seoul merupakan yang paling berat, termasuk pembatasan visa, persyaratan pengujian, dan beberapa batasan penerbangan.  Penumpang dari China daratan, Hong Kong, dan Makau harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 sebelum bepergian. Mereka harus menjalani tes lagi pada saat kedatangan. Mereka yang positif Covid-19 harus menjalani karantina selama seminggu.

Beijing saat ini tidak mengeluarkan visa turis. Beijing juga memberikan syarat negatif Covid-19 bagi semua pendatang. Seorang warga negara China yang positif Covid-19 saat tiba di Seoul menolak untuk dikarantina dan melarikan diri. Hal ini memicu perburuan selama dua hari yang mendominasi berita utama Korea Selatan.

Polisi akhirnya menemukan pelancong tersebut. Namun polisi tidak mengumumkan identitas pelancong itu.

Angka resmi menunjukkan 2.224 warga negara China dengan visa jangka pendek telah mendarat di Korea Selatan sejak 2 Januari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,5 persen dinyatakan positif Covid-19 pada saat kedatangan.

"Seoul mau tidak mau memperkuat beberapa langkah anti-epidemi untuk mencegah penyebaran virus di negara kita karena situasi Covid-19 yang memburuk di China," kata Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement