REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penjualan buku memoar Pangeran Harry berjudul "Spare" mencetak rekor tertinggi untuk buku nonfiksi. Penerbit Penguin Random House pada Rabu (11/1/2023) mengumumkan, penjualan hari pertama untuk memoar Harry mencapai 1,4 juta eksemplar.
Kecepatan penjualan "Spare" melebihi buku memoar Barack Obama dan Michelle Obama berjudul "Becoming" yang membutuhkan waktu seminggu untuk mencapai 1,4 juta eksemplar ketika dirilis pada 2018. Buku memoar Obama juga diterbitkan oleh penerbit yang sama dengan buku Harry. Angka penjualan "Spare" mencakup edisi hardcover, buku audio, dan e-book yang dijual di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya.
"Spare adalah kisah seseorang yang mungkin kita pikir sudah kita kenal, tetapi sekarang kita benar-benar dapat memahami Pangeran Harry melalui kata-katanya sendiri," kata Presiden dan Penerbit Random House Group Gina Centrello.
“Melihat penjualan hari pertama yang luar biasa ini, para pembaca jelas setuju, 'Spare' adalah buku yang harus dibaca, dan ini adalah buku yang dengan bangga kami terbitkan," ujar Centrello.
"Spare" menceritakan kisah Harry yang sangat pribadi dan intim tentang kehidupannya di keluarga kerajaan dan hubungan dengan pasangannya yaitu aktor Amerika, Meghan Markle
Kritikus New York Times, Alexandra Jacob, menyebut buku itu cukup baik secara emosional maupun fisik. "Spare" menyajikan kisah yang jujur dan humoris. Sementara itu kritikus The Washington Post, Louis Bayard menilai, “Spare" menyajikan cerita dengan beragam emosional.
"Ada cerita tentang hati yang baik, pendendam, humoris, merasa benar sendiri, mencela diri sendiri, bertele-tele. Dan sering kali, membingungkan," ujar Bayard.