Jumat 13 Jan 2023 03:45 WIB

Rusia Laporkan Kasus Pertama Subvarian Covid-19 Kraken

Tercatat sebanyak 4.675 kasus baru Covid-19 terjadi di Rusia,

Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung berjalan di rumah sakit COVID-19 di Kommunarka, di luar Moskow, Rusia (ilustrasi). usia pada Kamis (12/1/2023) melaporkan kasus pertama subvarian Covid-19 baru XBB.1.5 yang disebut kraken.
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Seorang pekerja medis yang mengenakan alat pelindung berjalan di rumah sakit COVID-19 di Kommunarka, di luar Moskow, Rusia (ilustrasi). usia pada Kamis (12/1/2023) melaporkan kasus pertama subvarian Covid-19 baru XBB.1.5 yang disebut kraken.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOE -- Rusia pada Kamis (12/1/2023) melaporkan kasus pertama subvarian Covid-19 baru XBB.1.5 yang disebut 'kraken'. Subvarian dari Omicron, yang menjadi dominan secara global itu, baru-baru ini menyebar cepat di Amerika Serikat dan kasusnya juga ditemukan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.

Warga Rusia yang menjadi pasien pertama dari infeksi virus corona subvarian kraken yang sangat menular itu tinggal di wilayah Penza, menurut badan pengawas kesehatan negara Rospotrebnadzor.

Baca Juga

Menurut otoritas, subvarian baru tersebut tidak menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau menyebabkan infeksi yang lebih serius, namun terdapat bukti bahwa 'kraken" menyebar cepat dan lebih menular.

"Subvarian BA.5 dari galur Omicron saat ini menjadi paling dominan di Rusia," kata Rozpotrebnadzor seperti dilansir Anadolu.

Badan tersebut mencatat 4.675 kasus baru Covid-19 di Rusia, termasuk 48 kasus yang menyebabkan kematian, dalam sehari terakhir sehingga totalnya menjadi di atas 20 juta kasus dan 394.260 lebih kematian.

Secara keseluruhan kasus infeksi virus coronasubvarian "kraken" telah di temukan di 38 negara, dengan persentase urutan tertinggi 82,2 persen dilaporkan di Amerika Serikat, berdasarkan penghitunganOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (11/1/2023).

"Berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat perkembangan awal, subvarian XBB.1.5 dapat mendorong peningkatan insiden kasus infeksi," kata WHO.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement