REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jet militer Myanmar menjatuhkan dua bom di wilayah India selama serangan udara terhadap kelompok pemberontak di dekat perbatasan India. Mengutip seorang komandan pemberontak pada Rabu (11/1/2023), harian The Guardian melaporkan bahwa junta Myanmar menargetkan sebuah kamp pelatihan terkemuka untuk pasukan pro demokrasi.
Serangan itu dilancarkan pada Selasa sore (10/1/2023) ke Kamp Victoria yang merupakan markas besar Tentara Nasional Chin (CNA), di negara bagian Chin, Myanmar.
CNA berjuang bersama kelompok pemberontak lainnya melawan pemerintah junta, yang mengambil alih kekuasaan dari pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, untuk memulihkan demokrasi di Myanmar. Namun, sejauh ini pihak India belum memberikan konfirmasi atau mengeluarkan pernyataan apapun terkait insiden tersebut.
Rama, seorang warga lokal yang juga ketua dewan Desa Farkawan di India, mengatakan bahwa pengeboman itu menimbulkan ketakutan di antara warga desa, tetapi tidak ada korban luka. "Sebuah truk dari pihak kami yang diparkir di dekat Sungai Tiaudirusak oleh satu serangan bom," katanya.
"Beberapa orang dari pihak Myanmar telah menyeberangi perbatasan setelah pengeboman dan orang-orang di desa kami membantu mereka dan orang-orang yang terluka. Kami bisa melihat bahwa pengeboman dilakukan oleh tiga jet tempur dan dua helikopter," ujar Rama melanjutkan.