Senin 16 Jan 2023 21:37 WIB

Singapura Dukung Indonesia Jadikan Asia Tenggara Pusat Ekonomi Dunia

Singapura mendukung Indonesia yang menjabat Ketua ASEAN 2023.

Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).
Foto: BPMI Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan Courtesy Call kepada Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Singapura mendukung Keketuaan Indonesia untuk KTT ASEAN Tahun 2023 dan upaya Indonesia menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat ekonomi dunia di masa mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Singapura Halimah Yacob, di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023).

"Singapura mendukung Indonesia yang menjabat Keketuaan ASEAN dan akan mendukung upaya-upaya dalam rangka menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat ekonomi dan menjadi semacam pusat kekuatan ekonomi dunia," tutur Wapres dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (16/1/2023) malam.

Baca Juga

Wapres menyampaikan selain membawa misi untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat ekonomi, secara khusus Indonesia akan berupaya untuk menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia. Untuk itu, katanya, sebagai negara yang telah menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia sejak lama, Wapres berharap Singapura dapat mendukung misi ini melalui investasi-investasi di bidang syariah.

"Saya ingin membangun, menyampaikan Indonesia akan membangun kerja sama dengan Singapura. Dan mengharapkan Singapura akan mengambil peran ikut berinvestasi di bidang produk halal Indonesia," papar Wapres.

Menanggapi hal tersebut, lanjutnya, Presiden Halimah Yacob mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama di bidang ini. Presiden Halimah, kata Wapres, menilai kerja sama di bidang syariah memiliki potensi besar di dunia global.

"Singapura sangat merespons (baik) dan mengajak bahwa memang masalah produk halal ini tidak hanya sampai di tingkat ASEAN, tetapi memangpunya pasar yang besar di tingkat global. Karena itu, beliau sangat merespons dan ingin bekerja sama di bidang (halal/syariah)," jelasnya.

Wapres menekankan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 60 menit tersebut, kedua pemimpin sama-sama berkomitmen untuk semakin memperkuat hubungan baik antarnegara di segala bidang. "Di pertemuan itu saya menyampaikan bahwa Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia dan saya sampaikan bahwa Singapura dan Indonesia telah membangun kerja sama yang baik selama ini. Dan ini memperkuat kerja sama Indonesia-Singapura supaya lebih erat lagi," jelasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Presiden Singapura Halimah Yacob, Principal Private Secretary to the President Lee May Gee, Press Secretary to the President Bey Mui Leng, Deputy Director (Indonesia) Minister of Foreign Affairs Terrence Teo, dan Country Officer (Indonesia) Ministry of Foreign Affairs Yeo Jong Han.

Sementara Wapres didampingi Duta Besar Indonesia Untuk Singapura Suryo Pratomo, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, serta Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Mirza Nurhidayat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement