Jumat 20 Jan 2023 21:52 WIB

AS Desak Sekutu Tingkatkan Dukungan Militer ke Ukraina

Sekitar 50 menteri pertahanan dan para pejabat senior bertemu untuk membahas Ukraina.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Jumat (20/1/2023) mendesak negara-negara Barat yang menjadi sekutu untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina karena perang disebut sudah mulai memasuki fase genting.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Jumat (20/1/2023) mendesak negara-negara Barat yang menjadi sekutu untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina karena perang disebut sudah mulai memasuki fase genting.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Jumat (20/1/2023) mendesak negara-negara Barat yang menjadi sekutu untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina karena perang disebut sudah mulai memasuki fase genting.

"Ini adalah momen penting. Rusia sedang mengumpulkan lagi (pasukan), merekrut dan mencoba untuk melengkapi persenjataannya," kata Austin dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein AS di Berlin, Jerman.

Baca Juga

"Ini bukan momen untuk bersantai. Ini adalah waktu untuk berjuang sekuat tenaga. Orang-orang Ukraina mengawasi kita. Kremlin mengawasi kita dan sejarah mengawasi kita," katanya.

Sekitar 50 menteri pertahanan dan para pejabat senior menghadiri pertemuan di Berlin untuk membahas persoalan Ukraina. Beberapa pejabat yang hadir termasuk Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.

Berbicara melalui tayangan video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menyampaikan permohonannya kepada mitra-mitra internasional untuk mengirimkan bantuan militer yang lebih kuat. "Saya sangat berterima kasih kepada semua atas senjata yang telah diberikan. Setiap unit (senjata) membantu menyelamatkan warga kami dari teror," katanya.

Zelenskyy memohon negara-negara sekutunya untuk mempercepat pengiriman senjata dan melengkapi Ukraina dengan tank (kendaraan tempur), artileri, dan sistem pertahanan udara guna meraih kemenangan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement