REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Temperatur udara di Kota Mohe, Provinsi Heilongjiang di wilayah paling utara di China, sempat menyentuh angka -53 derajat Celcius. Suhu tersebut terjadi pada saat gelombang dingin dalam beberapa hari terakhir.
Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023) waktu setempat, menyebutkan, rendahnya suhu udara di Kota Mohe tersebut merupakan yang pertama sejak 1969. Pada Februari 1969, suhu udara di Kota Mohe tercatat -52,3 derajat Celcius.
Hawa dingin ekstrem di kota itu telah menimbulkan kabut es sehingga jarak pandang pun tidak lebih dari 10 meter. Dalam cuaca yang membeku dan jarak pandang terbatas, petugas kepolisian setempat turun ke jalan raya untuk mengatur lalu lintas dengan mengenakan pakaian tebal dan memasang alat termal di sepatu mereka.
Mereka bertugas secara bergiliran, 10 menit sekali agar kondisi mereka tetap aman. Kereta api barang yang dioperasikan China Railway Harbin Group telah mengangkut enam juta metrik ton batu bara untuk membantu masyarakat Provinsi Heilongjiang mengatasi gelombang dingin kali ini.
NMC memperkirakan suhu udara di wilayah utara dan timur di China turun 8 hingga 12 derajat pada Rabu hingga Ahad (29/1/2023).