REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan negaranya akan mengirimkan 60 tank tambahan selain 14 tank Leopard 2 ke Ukraina. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kanada.
Warsawa menempatkan diri sebagai salah satu sekutu Kiev yang paling vokal. Polandia menekan Jerman untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara lain untuk melakukan. Pada Rabu (25/1/2023) Berlin sepakat mengirim tank tempur tersebut.
"Pada separuh tahun lalu Polandia menjadi negara pertama yang mengirimkan 250 tank atau bahkan lebih," kata Morawiecki pada CTV News, Kamis (27/1/2023).
Pada April tahun lalu, dua bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, Polandia mengatakan telah mengirim tank untuk membantu Kiev mempertahankan diri dari serangan.
"Kini kami siap untuk mengirim 60 tank modern kami, 30 diantaranya PT-91 dan selain itu 14 tank, tank Leopard 2 dari yang kami miliki," tambahnya.
Tank PT-91 yang diproduksi Polandia sudah mulai beroperasi sejak tahun 1990-an. Tank itu pengembangan dari tank T-72 milik Uni Soviet.
Di Twitter, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterimakasih pada Polandia atas keputusannya mengirimkan lebih banyak tank. "Bersama-sama kami akan menang," cicitnya.
Pada Kamis kemarin Kanada juga mengumumkan akan mengirimkan empat tank Leopard 2 ke Ukraina. Norwegia juga mengatakan akan mengirimkan Leopard sementara Spanyol mengatakan mempertimbangkan untuk mengirimkannya.
Ukraina mengatakan mereka membutuhkan ratusan Leopard untuk mengusir Rusia dari wilayahnya. Pada Jumat (27/1/2023) Deputi Menteri Pertahanan Polandia Marcin Ociepa mengatakan butuh waktu tiga bulan agar tank Leopard tiba di Ukraina.
"Tergantung negara mana yang kami bicarakan, tapi saya perkirakan kami membahas sekitar seperempatnya, sampai tank-tank itu tiba di wilayah Ukraina dan siap berperang," kata pada stasiun radio RMF FM.