Selasa 31 Jan 2023 13:46 WIB

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Diduga Targetkan Polisi

Serangan bom bunuh diri di Peshawar ini diduga kuat menargetkan polisi.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Petugas penyelamat di lokasi ledakan di sebuah Masjid, di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023) dini hari. Sedikitnya 28 jamaah tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan saat sholat di sebuah Masjid yang terletak di garis polisi di Peshawar, Ghulam Ali, Gubernur kata KPK provinsi.
Foto: EPA-EFE/BILAWAL ARBAB
Petugas penyelamat di lokasi ledakan di sebuah Masjid, di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023) dini hari. Sedikitnya 28 jamaah tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan saat sholat di sebuah Masjid yang terletak di garis polisi di Peshawar, Ghulam Ali, Gubernur kata KPK provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Jumlah korban tewas ledakan bom bunuh diri di Masjid Pakistan bertambah menjadi 59 orang, termasuk 27 petugas kepolisian. Serangan di kompleks polisi di Peshawar ini diduga kuat menargetkan polisi.

Polisi menduga pelaku melewati beberapa barikade pasukan keamanan untuk masuk ke kompleks "Zona Merah." Untuk diketahui, di kota barat laut Peshawar yang bergejolak itu terdapat kantor polisi dan kontra-terorisme.

Baca Juga

"Itu adalah bom bunuh diri," kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan dikutip kantor berita Reuters, Selasa (31/1/2023). Dia mengatakan aula masjid penuh dengan 400 jemaah saat itu.

Ia mencatat banyak dari 170 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Korban tewas bertambah menjadi 59 setelah beberapa orang meninggal karena lukanya yang parah. Sebanyak 27 diantaranya merupakan petugas polisi.

Pelaku pengeboman meledakkan diri pada saat ratusan orang berbaris untuk sholat berjamaah. "Kami telah menemukan jejak-jejak bahan peledak," kata Ijaz Khan. Ia mengaku bahwa kesalahan keamanan jelas terjadi karena pengebom telah menyelinap melalui area paling aman di kompleks tersebut.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyerang menembus penjagaan keamanan elite dan apakah ada bantuan orang dalam. Taliban lokal yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, kelompok payung Sunni dan kelompok militan sektarian, membantah bertanggung jawab.

Peshawar adalah ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Wilayah itu memang dikenal dengan kehadiran kuat Taliban Pakistan. Kelompok milisi yang juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan melancarkan pemberontakan di Pakistan selama 15 tahun terakhir. Kelompok itu terpisah dari Taliban di Afghanistan, tetapi mereka sekutu dekat.

"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata TTP dalam sebuah pernyataan.

Pengeboman itu terjadi sehari sebelum misi Dana Moneter Internasional ke Islamabad untuk memulai pembicaraan tentang membuka pendanaan bagi ekonomi negara Asia Selatan itu. Pakistan seperti diketahui mengalami krisis neraca pembayaran.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement