REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia sedang menyusun rancangan aturan untuk menerima kontribusi bisnis secara sukarela untuk anggaran federal atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pada Jumat (17/2/2023), diskusi sedang berlangsung, kontak dengan perwakilan bisnis berlanjut di tingkat pemerintah dan rancangan sedang dikerjakan.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan dikutip dari Anadolu Agency, lembaganya sedang mempersiapkan amandemen undang-undang perpajakan. Tindakan ini akan memungkinkan bisnis besar berkontribusi pada anggaran untuk mendukung proyek sosial dan infrastruktur pemerintah pusat.
Sisi lain, aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak akan mengizinkan Rusia memenangkan perang di Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, jika Moskow berhasil, itu akan menjadi tragedi.
"Kami tidak akan membiarkan Presiden (Vladimir) Putin memenangkan perang ini. Itu akan menjadi tragedi bagi Ukraina, tetapi juga sangat berbahaya bagi kami,” katanya.
Stoltenberg menegaskan kembali dukungan NATO untuk Ukraina selama yang dibutuhkan. Dia menekankan bahwa perang menyoroti pentingnya kerja sama militer antara Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Perang di Ukraina menunjukkan bahwa keamanan tidak bersifat regional, melainkan global,” kata Stoltenberg menegaskan bahwa jika Rusia menang di Ukraina.