Rabu 22 Feb 2023 10:17 WIB

Ukraina Minta Sekolah-Sekolah Gelar Pembelajaran di Rumah

Sepanjang invasi Rusia sudah ratusan sekolah Ukraina hancur.

Rep: Lintar Satria / Rizky Jaramaya / Red: Esthi Maharani
 Tim penyelamat Ukraina beristirahat ketika mereka membersihkan puing-puing di sebuah sekolah setelah serangan roket pagi hari di daerah perumahan Kharkiv, Ukraina, 04 Juli 2022. Penembakan Rusia menghancurkan sebuah sekolah menengah di Kharkiv dan menurut kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv Oleh Synehubov tidak ada laporan tentang korban. Kharkiv dan daerah sekitarnya baru-baru ini telah menjadi sasaran peningkatan penembakan dan serangan udara oleh pasukan Rusia.
Foto: EPA-EFE/SERGEY KOZLOV
Tim penyelamat Ukraina beristirahat ketika mereka membersihkan puing-puing di sebuah sekolah setelah serangan roket pagi hari di daerah perumahan Kharkiv, Ukraina, 04 Juli 2022. Penembakan Rusia menghancurkan sebuah sekolah menengah di Kharkiv dan menurut kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv Oleh Synehubov tidak ada laporan tentang korban. Kharkiv dan daerah sekitarnya baru-baru ini telah menjadi sasaran peningkatan penembakan dan serangan udara oleh pasukan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina meminta sekolah untuk menggelar kelas di rumah mulai dari 22 sampai 24 Februari. Hal ini dilakukan sebagai langkah menghindari resiko serangan rudal menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia tahun 2022.

Rusia rutin menggelar serangan rudal dan drone sejak Oktober tahun lalu. Kiev mengatakan Moskow dapat menggelar gelombang serangan baru untuk menandai satu tahun perang di Ukraina pada Jumat (24/2/2023) mendatang.

Baca Juga

Kementerian Pendidikan Ukraina mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah merekomendasikan sekolah-sekolah untuk "melindungi nyawa dan kesehatan seluruh peserta proses pendidikan sebagai langkah pencegahan sebelum peringatan" satu tahun perang.

Sepanjang invasi Rusia sudah ratusan sekolah Ukraina hancur. Banyak sekolah yang juga terpaksa menunda belajar tatap muka dan membuka kelas dari rumah karena masalah-masalah lain seperti pemadam listrik yang kerap terjadi karena serangan udara Moskow.

Sekolah-sekolah hanya boleh membuka kelas tatap muka pada tahun ajaran tahun ini bila memiliki tempat perlindungan bom yang berfungsi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement