REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, tiba di Damaskus pada Senin (27/2/2023). Ini adalah kunjungan pertama oleh seorang menteri luar negeri Mesir ke Suriah sejak perang saudara dimulai pada 2011.
Shoukry disambut di bandara Damaskus oleh Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad. Kementerian Luar Negeri Mesir pada Ahad (26/2/2023) mengatakan, Shoukry akan menyampaikan pesan solidaritas dari Mesir selama kunjungan ke Suriah dan Turki pada Senin.
Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi berbicara dengan Assad melalui telepon untuk pertama kalinya pada 7 Februari. Kemudian pada Ahad, ketua parlemen Mesir bertemu Assad di Damaskus bersama dengan para anggota parlemen negara Arab. Pascagempa, menteri luar negeri Yordania, yang pernah mendukung oposisi Suriah, juga mengunjungi Damaskus untuk pertama kalinya sejak perang saudara dimulai.
Assad telah diisolasi oleh negara-negara regional atas tindakan keras pemerintah terhadap aksi protes pada 2011. Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011.
Uni Emirat Arab mulai menormalkan hubungan dengan Assad beberapa tahun lalu, dan telah mengalirkan bantuan ke Suriah sejak gempa. Sementara Washington telah menyuarakan penentangan terhadap langkah apa pun untuk merehabilitasi atau menormalisasi hubungan dengan Assad.
Gempa di Suriah pada 6 Februari menewaskan sedikitnya 5.900 orang. Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak paling terkena dampak gempa.