Selasa 28 Feb 2023 18:27 WIB

Kupiansk Jadi Penentu Masa Depan Perang di Ukraina

Perang artileri di Kota Kupiansk di Provinsi Kharkiv semakin intensif.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Seorang prajurit Ukraina membawa rekannya yang terluka yang dievakuasi dari medan perang ke sebuah rumah sakit di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin, 9 Januari 2023.
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Seorang prajurit Ukraina membawa rekannya yang terluka yang dievakuasi dari medan perang ke sebuah rumah sakit di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin, 9 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Beberapa pekan terakhir perang artileri di Kota Kupiansk di Provinsi Kharkiv semakin intensif. Pertempuran di kota strategis itu dapat menentukan masa depan perang Rusia di Ukraina.

Bila Rusia berhasil mendorong pasukan Ukraina ke barat sungai Oskil maka akan membuka serangan lebih besar ke selatan di perbatasan Luhansk dan Donetsk. Bila pasukan Ukraina dapat bertahan maka akan mengungkapkan kelemahan pasukan Rusia dan dapat menggelar serangan balik.

Baca Juga

"Musuh terus meningkatkan usahanya, tapi pasukan kami juga meningkatkan upaya mereka di sana, melakukan pergantian tepat waktu dan mempertahankan pertahanan," kata kepala militer administrasi Kharkiv Brigade Jenderal Dmytro Krasylnkov, Senin (27/2/2023).

Serangan Rusia di Kharkiv bagian dari upaya merebut pusat wilayah industri Donbas yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk. Kremlin perlu memenangkan pertempuran dalam perang yang sudah memasuki tahun kedua.

Seluruh kota dan desa di sepanjang jalur medan perang hancur oleh pengeboman Rusia, beberapa pemukiman berulang kali diserang. Warga sipil mengantri untuk mendapatkan makanan dan jatah susu dan bahan untuk menutupi jendela rumah mereka yang pecah.

"Kami tidak ada hubungannya dengan perang ini, kenapa kami yang harus membayarnya," kata seorang ibu Oleksandr Luzhan yang dua kali rumahnya di serang.

Di medan perang pasukan Ukraina mengisi roket ke peluncur dalam posisi tempur. Senjata itu diarahkan ke garis koordinat sesuai perintah komandan mereka. Pasukan Ukraina menunggu perintah terakhir.

"Tembak" salvo roket meledak menuju target Rusia, biasanya ke kendaraan tempur yang berisi pasukan atau ke tank  Rusia. Untuk menghindari serangan balik pasukan Ukraina dari Brigade ke-14 segera berkemas dan pergi. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement