REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Film biopik berjudul Anwar, The Untold Story, yang bercerita tentang perjuangan Anwar Ibrahim dalam dunia politik Malaysia terutama untuk melawan rasuah, siap tayang serentak setidaknya di tiga negara pada bulan Mei 2023.
Menurut keterangan dari Rakyat Media Sdn Bhd, selaku perusahaan pemegang hak distribusidi Malaysia, film biopik berdurasi 108 menit yang disutradarai sineas Indonesia Viva Westi tersebut rencananya akan tayang serentak di bioskop-bioskop Malaysia, Brunei Darussalam hingga Singapura.
Dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat (3/3/2023), Rakyat Media menyebutkan pembuatan film, yang menelan biaya hingga 10 juta ringgit (RM) atau sekitar Rp 34,17 miliar, sudah dimulai sejak 2011. Pengambilan gambar Anwar, The Untold Story dilakukan di Malaysia dan Indonesia.
Film yang diambil dari kisah nyata dari Anwar Ibrahim, yang saat ini menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10, berlatar belakang tahun 1993 saat dia mulai menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri hingga akhirnya dipecat pada September 1998.
Alur cerita film Anwar, The Untold Story menggambarkan sikap Anwar yang tegas dan konsisten menolak berbagai jenis remunerasi dan uang tunai dari pihak tertentu.
Film juga menceritakan bagaimana seorang Anwar Ibrahim enggan menggunakan uang rakyat untuk talangan bagi anak perusahaan dari pemimpin tertentu yang kehilangan miliaran ringgit. Karena alasan itu, Anwar difitnah dengan sebuah konspirasi besar, dipecat, dipukul secara brutal dalam kurungan dan dibiarkan tanpa perawatan medis selama beberapa hari.
Aktor Malaysia Farid Kamil memerankan Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam film yang diproduksi Bianglala Entertainment tersebut. Sedangkan Artis Indonesia Acha Septriasa berperan sebagai Wan Azizah Ismail, istri dari Anwar Ibrahim.
Selain mereka berdua, ada pula aktor Malaysia Hasnul Rahmat yang berperan sebagi Tun Dr Mahathir Mohamad, aktor dan artis senior Indonesia Piet Pagau dan Dewi Irawan. Zulkiflee Anwar Haqbertindak sebagai Eksekutif Produser, sementaraMohammed Nolizam sebagai produser dalam biopik tersebut.