REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pihak penegak hukum di Mesir melakukan penahanan terhadap seorang teknisi pada Rabu (8/3/2023). Teknisi itu diduga terkait dengan terjadinya kecelakaan kereta di Utara Kairo yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Penahanan tersebut, sambil menunggu penyelidikan atas kecelakaan kereta api yang terjadi sehari sebelumnya. Kereta penumpang itu menabrak penghalang beton di sebuah stasiun di kota Qalyub saat melakukan perjalanan ke kota Menouf di Delta Nil pada Selasa, kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
Akibatnya, lokomotif dan gerbong pertama kereta nahas tersebut terlempar, keluar dari relnya. Investigasi awal menyalahkan laju kecepatan tinggi atas kecelakaan itu, yang menyebabkan sedikitnya 23 orang terluka, menurut pernyataan itu.
Penegak hukum juga mengatakan masinis kereta, kemungkinan akan ditahan, selama empat hari sementara penyelidikan berlanjut. Itu adalah kecelakaan kereta terbaru di Mesir, di mana kecelakaan kereta api di negara Piramida ini seringkali merenggut banyak nyawa setiap tahun.
Menyusul serangkaian kecelakaan mematikan dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Mesir akan memulai rencana ambisius untuk memodernisasi sistem perkeretaapian negaranya. Dimana sejarah kereta di Mesir, termasuk yang memiliki sejarah panjang dalam salah urus dan pemeliharaan kereta yang buruk.