REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Otoritas kesehatan di Meksiko mengatakan pada Selasa (14/3/2023), akan lebih banyak menerima kedatangan dokter Kuba. Keputusan ini upaya menjawab sistem rumah sakit umum negara yang sangat kurang perlengkapannya.
Meksiko akan menggandakan sekitar 600 dokter asal Kuba yang telah ditawari pekerjaan di Meksiko. Banyak rumah sakit Meksiko kekurangan dokter spesialis, terutama di pedesaan atau daerah yang dilanda kekerasan.
Sistem perawatan kesehatan negara itu juga kekurangan obat, rumah sakit, dan peralatan yang lebih parah. Kerabat pasien seringkali harus pergi dan mencari obat-obatan, perlengkapan bedah, dan menyumbangkan darah untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan orang yang mereka cintai.
Kondisi tersebut sebagian besar merupakan hasil dari kurangnya investasi selama beberapa dekade dalam sistem perawatan kesehatan. Kepala jaringan rumah sakit umum terbesar di Meksiko Zoe Robledo mengatakan, pemerintah akan mempekerjakan 753 praktisi pijat tradisional dan perawatan herbal.
Institut Jaminan Sosial juga akan mempekerjakan "curanderos" atau penyembuh tanpa izin yang menggunakan kumpulan tumbuhan, asap, alkohol, dan telur untuk mengeluarkan penyakit dari tubuh pasien. “Berkat pengobatan tradisional, manusia telah berhasil mengatasi ancaman terhadap kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual mereka,” kata Menteri Kesehatan Jorge Alcocer.
Rumah sakit dan klinik juga akan mempekerjakan bidan dan orang-orang yang mempraktekkan pengobatan tradisional chiropractic. Tindakan itu dipilih meski mereka belum tentu profesional berlisensi dan ilmu yang didapatkan secara turun-temurun.