Ahad 19 Mar 2023 13:22 WIB

Ukraina: Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Seharusnya Diperpanjang Tanpa Batas Waktu

Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam diperpanjang selama 120 hari.

Seorang pemanen mengumpulkan gandum di desa Zghurivka, Ukraina, Selasa, 9 Agustus 2022. Sebelum perang, Ukraina dipandang sebagai lumbung roti dunia, mengekspor 4,5 juta ton hasil pertanian per bulan melalui pelabuhannya. Di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB, Rusia setuju untuk tidak menargetkan kapal pembawa biji-bijian yang sedang transit.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Seorang pemanen mengumpulkan gandum di desa Zghurivka, Ukraina, Selasa, 9 Agustus 2022. Sebelum perang, Ukraina dipandang sebagai lumbung roti dunia, mengekspor 4,5 juta ton hasil pertanian per bulan melalui pelabuhannya. Di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB, Rusia setuju untuk tidak menargetkan kapal pembawa biji-bijian yang sedang transit.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Duta Besar Ukraina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sergiy Kyslytsya menyuarakan dukungan untuk perpanjangan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Ia mengingatkan bahwa idealnya, kesepakatan penting itu seharusnya diperpanjang tanpa batas waktu untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

"Black Sea Grain Initiative harus diperpanjang setelah berakhir pada 18 Maret setidaknya selama 120 hari, sebagaimana ditentukan, atau untuk jangka waktu tidak terbatas," kata Kyslytsya ketika berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

Kyslytsya juga menyarankan agar kesepakatan itu diperluas untuk mencakup pelabuhan Ukraina di wilayah Mykolaiv. Pada Juli tahun lalu, Rusia, Ukraina--ditengahi oleh PBB dan Turki--menandatangani perjanjian untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari Yuzhny, Chornomorsk, dan Odesa.

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement