REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Stasiun televisi TRT Haber melaporkan komite urusan luar negeri parlemen Turki menyetujui rancangan undang-undang yang meratifikasi bergabungnya Finlandia dengan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Satu langkah yang mendekatkan Helsinki untuk menjadi anggota aliansi pertahanan itu.
Rancangan undang-undang yang disetujui Kamis (23/3/2023) itu masih membutuhkan persetujuan sidang paripurna yang diperkirakan digelar sebelum penutupan parlemen pada pertengahan April mendatang. Sebelum pemilihan parlemen dan presiden pada 14 Mei.
Usai bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Ankara pekan lalu Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan parlemen Turki akan meratifikasi aksesi Helsinki ke NATO.
Namun Erdogan masih menunda menyetujui bergabungnya Swedia dengan NATO. Ankara mengatakan Stockholm belum cukup berusaha menindak orang-orang yang Turki anggap sebagai teroris. Tiga negara menandatangani sebuah pakta mengenai isu ini tahun lalu.
Tidak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Masuknya anggota baru harus disetujui parlemen 30 negara anggota.
Selain Hungaria yang partai berkuasanya mengatakan mendukung dua negara Nordik bergabung dengan NATO tapi masih menunda langkah formal untuk menyetujuinya. Turki satu-satunya negara anggota yang belum memberikan lampu hijau.
Bergabungnya Finlandia akan mencerminkan perluasan pertama NATO sejak bergabungnya Makedonia Utara pada 2020 lalu.