Sekolah online mencoba yang terbaik untuk mengakomodasi siswa Afghanistan. Juru bicara University of the People yang menggelar perkuliahan secara daring, Daniel Kalmanson, mengatakan para siswa dapat menghadiri kuliah kapan saja sesuai kondisi mereka. Selain itu, profesor memberikan perpanjangan untuk tugas dan ujian ketika siswa menghadapi masalah koneksi internet. University of the People memiliki lebih dari 15.000 aplikasi pendaftaran dari para perempuan Afghanistan sejak Taliban mengambil alih.
Grup nirlaba Learn Afghanistan, yang menjalankan beberapa sekolah berbasis komunitas dan menjalankan kelas dari jarak jauh, menyediakan kurikulum secara gratis dalam bahasa utama Afghanistan. Direktur Eksekutif Learn Afghanistan, Pashtana Durrani mengatakan, kelompok itu juga memastikan bahwa pelajaran tersedia melalui radio, yang banyak digunakan di daerah pedesaan. Dia bekerja sama dengan perusahaan internasional untuk menemukan solusi akses internet yang buruk. Namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Afghanistan perlu menjadi negara di mana internet dapat diakses, perangkat digital perlu dipompa masuk,” kata Durrani.