REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Laporan data dari biro statistik nasional Prancis atau Insee menunjukan, Muslim mewakili 10 persen dari populasi Prancis pada 2019 hingga 2020. Namun, lembaga itu menunjukan, hanya 20 persen Muslim yang rutin pergi ke masjid.
"Imigran yang berasal dari negara-negara Muslim tradisional lebih terlibat dalam agama," ujar laporan Insee.
Secara keseluruhan, data yang dikutip dari Anadolu Agency menunjukan, sebanyak 29 persen populasi Prancis berusia 18 hingga 59 tahun menyatakan diri Katolik. Sedangkan 10 persen Muslim, 10 persen agama lain, dan 51 persen tidak beragama.
Menurut laporan Insee, para migran yang berasal dari Eropa, kecuali Portugal, atau negara-negara Asia, lebih jarang mengaku memiliki afiliasi agama. "Tempat agama dalam identitas jelas paling signifikan bagi orang Yahudi (54 persen) dan Muslim (30 persen), dibandingkan dengan Katolik (enam persen), dan telah menurun di kalangan Muslim dalam 11 tahun," ujar lembaga tersebut.
Laporan itu mengatakan, 75 persen Muslim tetap berpuasa dengan ketat. Sementara hanya 15 persen Muslim yang menghormati momen ibadah Ramadhan tersebut.