REPUBLIKA.CO.ID, VOORSCHOTEN -- Sebuah kereta penumpang bertabrakan dengan derek yang sedang berada di tengah rel di Den Haag, Belanda. Kecelakaan ini menewaskan satu orang operator derek yang sedang melakukan pemeliharaan dan melukai puluhan penumpang.
"(Pekerjaan pemeliharaan terencana dan sesuai standar) tapi kami tidak tahu bagaimana derek bisa berada di rel yang sedang terbuka untuk lalu lintas," kata CEO perusahaan infrastruktur kereta ProRail, John Voppen dalam konferensi pers, Selasa (4/4/2023).
Badan layanan darurat mengatakan gerbong depan kereta malam dari Kota Leiden ke Den Haag, salah satu rute tersibuk di Belanda, menghantam derek dan tergelincir. Gerbong itu masuk ke sebuah lahan di Desa Voorschoten.
Gerbong kedua jatuh miring. Jendela-jendela kereta dua tingkat hancur. Petugas darurat dari layanan kederuratan Hollands Midden Ingrid de Roos mengatakan "terjadi kepanikan" di kereta setelah kecelakaan.
Tapi petugas darurat segera tiba dan mengevakuasi penumpang. Sembilan belas orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit sementara beberapa lainnya diobat di lokasi kejadian atau rumah terdekat. Kecelakaan terjadi pukul 03:25 dini hari waktu setempat.
"Derek bagian dari pekerjaan pemiliharaan dua rel yang sedang ditutup, sementara dua dariempat rel masih dibuka untuk lalu lintas," kata Voppen.
"Saya sudah bekerja di industri rel selama bertahun-tahun, dan saya tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi, kami menggelar penyelidikan penuh," katanya.
ProRail mengatakan sebuah kereta barang juga menabrak derek. Layanan kereta rute Den Haag dan Leiden akan ditangguhkan selama berhari-hari karena kecelakaan ini. Perusahaan konstruksi BAM mengkonfirmasi satu orang pegawainya meninggal dunia.
CEO perusahaan kereta Belanda NS, Wouter Koolmes mengatakan masinis kereta penumpang berada di rumah sakit karena patah tulang. Perdana Menteri Mark Rute dan keluarga Kerajaan Belanda mengungkapkan belasungkawa pada korban.
"Pikiran saya bersama keluarga dan semua korban, saya mengharapkan yang terbaik untuk mereka," cicit Rute di Twitter.
"Kami sangat bersimpati pada mereka semua," kata Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Willem-Alexander mengunjungi lokasi kejadian yang berjarak 10 kilometer dari kediamannya.