Selasa 11 Apr 2023 12:43 WIB

1.531 Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

1.531 pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa dari arah pintu gerbang al-Maghariba.

Jamaah Palestina melakukan shalat tarawih,pada bulan suci Ramadhan, di sebelah Dome of Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Sabtu (8/4/2023). Menteri Pertahanan Israel pada hari Sabtu memperpanjang penutupan larangan masuk ke Israel bagi warga Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki selama liburan Paskah Yahudi, sementara polisi meningkatkan pasukan di Yerusalem pada malam perayaan keagamaan yang sensitif.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Jamaah Palestina melakukan shalat tarawih,pada bulan suci Ramadhan, di sebelah Dome of Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Sabtu (8/4/2023). Menteri Pertahanan Israel pada hari Sabtu memperpanjang penutupan larangan masuk ke Israel bagi warga Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki selama liburan Paskah Yahudi, sementara polisi meningkatkan pasukan di Yerusalem pada malam perayaan keagamaan yang sensitif.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Sejumlah besar pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa pada Senin (10/4/2023) waktu setempat.

"Sebanyak 1.531 pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa dari arah pintu gerbang al-Maghariba. Mereka berkeliling halaman melakukan aksi provokasi di bawah penjagaan ketat pasukan Israel, yang banyak dikerahkan di masjid dan pintu gerbang," kata Kantor Berita Wafa.

Baca Juga

Para pemukim juga masih membatasi masuk jamaah warga Palestina ke dalam masjid dan mencegah kaum muda masuk, menurut laporan Wafa.

Pada Ahad (9/4/2023), Kantor Presiden Palestina menegaskan bahwa serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsa dan serangan terhadap para jamaah setiap hari selama bulan suci Ramadhan tidak dapat diterima dan layak dikecam.

Pemerintah Palestina menekankan bahwa kejahatan pendudukan (oleh Israel) tidak akan menyurutkan perjuangan rakyat Palestina untuk terus mempertahankan tanah dan kesuciannya, dengan "harga" apa pun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement