REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pejabat pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan 300 orang dievakuasi dari rumah mereka di Kota Gangneung. Setelah angin kencang dan cuaca kering memicu api yang mengakibatkan kebakaran hutan.
Pejabat Korsel mengatakan pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan apa yang mulai menyala Senin (10/4/2023) sekitar pukul 08:30 pagi waktu setempat. Pesawat bom air tidak bisa lepas landas karena angin kencang.
Gubernur Provinsi Gangwon Kim Jin Tae mengatakan api sudah menghanguskan sekitar 170 hektar lahan dan memaksa sekitar 300 warga kota yang dihuni 200 ribu jiwa mengungsi. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Pada Selasa (11/4/2023) Kim mengatakan api tampaknya menyala setelah angin kencang menjatuhkan batang kayu yang menimpa kabel listrik. Foto-foto dan rekaman video di media sosial menunjukkan api membakar hutan dan lahan. Gedung-gedung tertutupi asap.
Kantor kepresidenan Korsel mengatakan Presiden Yoon Suk Yeol memerintahkan pejabatnya memobilisasi sumber daya yang tersedia untuk segera memadamkan api. Ia juga memerintahkan agar warga di sekitar lokasi kebakaran segera dievakuasi untuk menghindari korban jiwa.