REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Reaktor nuklir Olkiluoto 3 (OL3) Finlandia yang terbesar di Eropa akan memulai produksi reguler pada Ahad (16/4/2023). Pengoperasian ini akan meningkatkan keamanan energi di wilayah yang terkena dampak pemotongan pasokan gas dan listrik dari Rusia.
Operator OL3 Teollisuuden Voima (TVO) dimiliki oleh Fortum utilitas Finlandia dan konsorsium perusahaan energi dan industri. Mereka mengatakan, unit tersebut diharapkan dapat memenuhi sekitar 14 persen permintaan listrik Finlandia, mengurangi kebutuhan impor dari Swedia dan Norwegia.
Pembangunan reaktor 1,6 gigawatt (GW) ini merupakan pembangkit nuklir baru pertama di Finlandia dalam lebih dari empat dekade dan yang pertama di Eropa dalam 16 tahun. Proyek ini sudah dimulai pada 2005. Pembangkit tersebut awalnya akan dibuka empat tahun kemudian, tetapi terganggu oleh masalah teknis.