Ahad 16 Apr 2023 08:20 WIB

Sebanyak 100 Ribu Warga Israel Kembali Berdemo Tolak Legislasi Reformasi Yudisial

Aksi protes tersebut telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Israel berdemonstrasi menentang perombakan sistem yudisial yang didorong pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv, Sabtu (15/4/2023).
Foto:

Kendati demikian, Netanyahu tetap bertekad mendorong pengesahan RUU reformasi sistem yudisial. "Kami mendukung kebutuhan untuk melakukan perubahan yang diperlukan pada sistem hukum dan kami akan memberikan kesempatan untuk mencapainya melalui konsensus yang luas," ujarnya.

Lewat RUU yang diusulkan, pemerintahan Netanyahu bakal memiliki wewenang dalam menunjuk hakim negara. Selain itu, RUU akan memberi kekuatan pada parlemen untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung serta membatasi kemampuan pengadilan meninjau undang-undang.

Saat ini parlemen Israel dikuasai oleh partai Netanyahu, Likud, dan koalisinya Publik Israel menilai, RUU tersebut akan menghancurkan sistem check and balances.

Sebab, kekuasaan dan kewenangan dipusatkan di tangan pemerintahan Netanyahu serta sekutunya di parlemen. Mereka menilai, Netanyahu pun memiliki konflik kepentingan di balik pengajuan RUU. Sebab saat ini dia masih menghadapi kasus korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement