REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sejumlah dokumen rahasia Pentagon yang bocor adalah tidak benar, ungkap Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Selasa (18/4/2023).
"Kami semua sudah melihat bahwa beberapa dokumen yang bocor ini tidak benar dan dimanipulasi," kata Stoltenberg saat wawancara dengan CNN.
"Saya rasa dokumen itu tidak akan berdampak pada apa yang sedang dilakukan sekutu NATO ketika mengunjungi Ukraina," katanya, menambahkan.
Media massa Amerika Serikat sebelumnya melaporkan bahwa Pentagon dan Departemen Kehakiman AS telah menyelidiki kebocoran dokumen rahasia tentang rencana Washington dan NATO untuk melatih tentara Ukraina menjelang serangan melawan Rusia.
Sejumlah dokumen tentang jadwal pasokan senjata dan penambahan pasukan bocor ke jejaring sosial seperti Twitter dan Telegram.