Jumat 28 Apr 2023 06:57 WIB

Israel Kobarkan Perang Sistematis untuk Lawan Kehadiran Islam di Yerusalem

Ada aktivitas militer Israel intensif di kompleks Masjid Al-Aqsa dua hari terakhir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam, Najeh Bakirat, mengatakan, negara pendudukan Israel melancarkan perang sistematis untuk mengakhiri kehadiran Islam di Yerusalem.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warga Palestina menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam, Najeh Bakirat, mengatakan, negara pendudukan Israel melancarkan perang sistematis untuk mengakhiri kehadiran Islam di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam, Najeh Bakirat, mengatakan, negara pendudukan Israel melancarkan perang sistematis untuk mengakhiri kehadiran Islam di Yerusalem. Dia menambahkan bahwa penggerebekan terbaru oleh polisi Israel di Masjid Bab Al-Rahma telah menguji denyut nadi umat Islam sebelum menutupnya secara permanen.

Sebuah kelompok hak asasi memperingatkan, Israel berencana mengubah Masjid Bab Al-Rahma di Yerusalem menjadi sinagog. Masjid Bab Al-Rahma terletak di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Baca Juga

"Pendudukan Israel bekerja untuk memulihkan pengaruhnya dan keamanan mutlak serta kondali administratifnya atas Masjid Al Aqsa," kata Bakirat, kepada surat kabar Gaza Al-Resalah, Rabu (26/4/2023).

"Ada aktivitas militer Israel yang intensif di kompleks Masjid Al-Aqsa selama dua hari terakhir," tambah Bakirat.

Bakirat mengatakan, ini adalah perang komprehensif yang menargetkan demografi, geografi, dan kehadiran Islam di kota suci. Dia menegaskan bahwa pendudukan Israel berencana untuk memperkuat kehadiran Yahudi di bagian timur wilayah pendudukan Yerusalem.

"Ini adalah perang yang menargetkan semua aspek kehidupan di Yerusalem," ujar Bakirat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement