Ahad 07 May 2023 15:14 WIB

Kendaraan Dubesnya Ditembak, Turki Pindahkan Kedutaan dari Khartoum ke Port Sudan

Belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas aksi penembakan tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang wanita berdiri di samping bendera Turki. Pada Sabtu (6/5/2023), kendaraan duta besar Turki untuk Sudan terkena tembakan.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Seorang wanita berdiri di samping bendera Turki. Pada Sabtu (6/5/2023), kendaraan duta besar Turki untuk Sudan terkena tembakan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki akan memindahkan kedutaan besarnya di Sudan dari Khartoum ke Port Sudan. Keputusan itu diambil setelah kendaraan duta besar Turki di negara tersebut terkena tembakan di tengah pertempuran yang masih berlangsung antara militer dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

"Dengan rekomendasi dari pemerintah transisi dan tentara Sudan, kami memutuskan untuk memindahkan kedutaan kami sementara ke Port Sudan untuk alasan keamanan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada awak media, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga

Pada Sabtu lalu, kendaraan duta besar Turki untuk Sudan terkena tembakan. Belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas aksi penembakan tersebut, namun kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa penembakan itu.

Pada Sabtu lalu, Arab Saudi serta Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi dimulainya pembicaraan langsung antara militer Sudan dan RSF di Jeddah. "Kerajaan Arab Saudi dan AS menyambut dimulainya pembicaraan pra-negosiasi antara perwakilan Angkatan Bersenjata Sudan dan RSF di Jeddah pada 6 Mei 2023," demikian pernyataan bersama Saudi-AS yang dirilis di kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

"Kerajaan Arab Saudi dan AS mendesak kedua belah pihak untuk mempertimbangkan kepentingan bangsa Sudan dan rakyatnya dan secara aktif terlibat dalam pembicaraan menuju gencatan senjata serta mengakhiri konflik, yang akan menyelamatkan rakyat Sudan dari penderitaan dan menjamin ketersediaan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkena dampak," kata Saudi-AS dalam pernyataan bersamanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement