REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan India pada Ahad (7/5/2023) diperkirakan membahas proyek bersama untuk menghubungkan negara-negara Teluk, negara-negara Arab, dan India melalui jaringan kereta api, menurut sebuah situs web berita Amerika.
"Penasihat keamanan nasional AS, Saudi, Emirat, dan India diperkirakan pada Minggu (7/5/2023) membahas kemungkinan proyek infrastruktur bersama yang besar," kata Axios, mengutip dua sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut.
"Proyek ini adalah salah satu prakarsa utama yang ingin didorong oleh Gedung Putih di Timur Tengah seiring dengan tumbuhnya pengaruh Cina di kawasan itu," kata situs web itu.
Timur Tengah adalah bagian penting dari inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) Cina, sebuah proyek besar Cina yang dibangun di atas reruntuhan Jalur Sutera kuno, dan bertujuan untuk menghubungkan Cina dengan seluruh dunia melalui pembangunan infrastruktur.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Axios bahwa proyek kereta api akan menjadi salah satu dari banyak topik yang akan dibahas selama kunjungan penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan ke Arab Saudi.
"Sullivan akan berdiskusi dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan pejabat Saudi lainnya tentang keadaan hubungan bilateral antara Arab Saudi dan AS, masalah regional, dan kemungkinan langkah normalisasi lebih lanjut antara Arab Saudi dan Israel," kata seorang pejabat kedua.
Tidak ada komentar dari pejabat mana pun dari empat negara atas laporan AS tersebut.