Senin 08 May 2023 13:46 WIB

Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Besar-Besaran di Seluruh Ukraina

Rusia mengintensifkan penembakan di Kota Bakhmut dengan harapan dapat merebutnya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
File foto Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan rudal Rusia, di Uman, wilayah Cherkasy, Ukraina tengah,28 April 2023.
Foto: EPA-EFE/OLEG PETRASYUK
File foto Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan rudal Rusia, di Uman, wilayah Cherkasy, Ukraina tengah,28 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meluncurkan gelombang serangan besar-besaran di Kiev dan di seluruh Ukraina yang menyebabkan kehancuran dan cedera. Pejabat Ukraina pada Senin (8/5/2023) mengatakan, setidaknya lima orang terluka akibat serangan Rusia di Kiev, sementara rudal Rusia membakar gudang bahan makanan di Kota Odesa dan ledakan dilaporkan di beberapa wilayah Ukraina lainnya. 

Serangan baru terjadi saat Moskow bersiap untuk parade Hari Kemenangan pada Selasa (9/5/2023). Peringatan ini  penting bagi Presiden Vladimir Putin yang telah membangkitkan semangat tentara Soviet ketika mengalahkan pasukan Nazi Jerman. Peringatan ini untuk menyatakan bahwa Rusia akan mengalahkan Ukraina yang berada dalam cengkeraman inkarnasi baru Nazisme.

Baca Juga

Rusia mengintensifkan penembakan di Kota Bakhmut dengan harapan dapat merebutnya pada Selasa. Tiga orang terluka dalam ledakan di distrik Solomyanskyi, Kiev dan dua lainnya terluka ketika puing-puing pesawat tak berawak jatuh ke distrik Sviatoshyn.

Administrasi militer Kiev mengatakan, puing-puing drone jatuh di landasan pacu bandara Zhuliany, yaitu salah satu dari dua bandara penumpang di Kiev. Tapi insiden itu tidak menyebabkan kebakaran, dan layanan darurat bekerja di lokasi.

Selain itu, di distrik Shevchenkivskyi puing-puing pesawat tak berawak tampaknya menghantam gedung dua lantai, sehingga menyebabkan kerusakan. Saksi Reuters mengatakan mereka telah mendengar banyak ledakan di Kiev. Sementara pejabat setempat mengatakan, sistem pertahanan udara menangkis serangan tersebut. Sejauh ini  belum diketahui berapa banyak drone yang diluncurkan di Kiev.

Juru bicara administrasi militer Odesa, Serhiy Bratchuk, mengunggah sejumlah foto di saluran Telegramnya yang menunjukkan sebuah bangunan besar dilalap api. Menurutnya insiden itu disebabkan oleh serangan Rusia terhadap gudang bahan makanan. Setelah peringatan serangan udara dibunyikan selama berjam-jam di sekitar dua pertiga wilayah Ukraina, ada laporan media tentang suara ledakan di wilayah selatan Kherson dan di wilayah Zaporizhzhia di tenggara.

Vladimir Rogov, seorang pejabat lokal yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia, mengatakan bahwa pasukan Rusia menyerang sebuah gudang dan posisi pasukan Ukraina di Orikhiv. Secara terpisah, pasukan Rusia menembaki delapan lokasi di wilayah Sumy di Ukraina timur laut pada Ahad (7/5/2023).

Dalam dua minggu terakhir, serangan juga meningkat pada sasaran yang dikuasai Rusia, terutama di Krimea.  Ukraina mengatakan, penghancuran infrastruktur musuh adalah persiapan untuk serangan darat yang telah lama diperkirakan.

Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, dan menyebutnya sebagai operasi militer khusus untuk mempertahankan Rusia dari neo-Nazi di Ukraina. Tetapi Kiev dan sekutunya mengatakan, invasi itu adalah perampasan tanah yang tidak beralasan.

Invasi itu memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan telah menewaskan ribuan orang, serta memaksa jutaan orang meninggalkan negara itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement