REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa pada Ahad (7/5/2023) menyatakan penolakan terhadap partisipasi Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir dalam upacara perayaan Europe Day. Perayaan ini akan diadakan di Tel Aviv pada Selasa (8/5/2023).
Menurut media Israel, Channel 12, delegasi Uni Eropa mengatakan kepada Kementerian Luar Negeri Israel bahwa blok tersebut tidak menginginkan kehadiran Ben-Gvir sebagai perwakilan Israel dalam upacara perayaan Europe Day. Uni Eropa menolak politisi Israel itu karena pandangan politik sayap kanan dan tindakan rasisnya terhadap warga Palestina.
"Kami tidak mendukung pandangan politik Menteri Ben-Gvir, atau partainya. Misalnya, banyak pernyataan dan pendapatnya di masa lalu bertentangan dengan pandangan yang diwakili oleh Uni Eropa," kata seorang pejabat Uni Eropa kepada penyiar publik Israel KAN.
Surat kabar Israel, Haaretz yang mengutip duta besar Eropa untuk Israel, mengatakan, dia memilih untuk tidak bertemu atau bekerja dengan Ben-Gvir atau Menteri Keuangan ekstrimis Bezalel Smotrich karena pandangan mereka.
Sementara itu, kantor Ben-Gvir, mengatakan, Ben-Gvir masih berencana menghadiri acara perayaan Europe Day. Ben-Gvir kerap menyerukan pemindahan warga Palestina dari Israel. Dia telah berulang kali bergabung dengan pemukim Israel dalam menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem. Ben-Gvir ditunjuk sebagai perwakilan pemerintah dalam acara Europe Day oleh Sekretariat Kabinet Israel.