Senin 15 May 2023 05:15 WIB

Jungkir Balikkan Lembaga Survei, Erdogan Sementara Unggul 49 Persen di Pemilu Turki

Erdogan hari terakhir kampanye kunjungi Hagia Sophia, Kilicdaroglu ke makam Atatürk.

 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto:

Erdogan Tuding Amerika dan Oposisi Ingin Gulingkannya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar kampanye terakhirnya di Istanbul. Ia menuduh oposisi bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menjatuhkannya dalam pemilihan umum paling menantang selama 20 tahun ia berkuasa.

Dalam kampanyenya selama satu bulan terakhir, Erdogan fokus pada prestasi pemerintah di industri pertahanan dan proyek-proyek infrastruktur. Ia menekankan pemerintahan oposisi akan memundurkan pembangunan.

Salah satu serangannya oposisi menerima perintah dari Barat dan mereka akan tunduk pada Barat bila terpilih. Dalam kampanye di Distrik Umraniye, Istanbul, Sabtu (13/5/2023), Erdogan mengingat kembali pernyataan Biden yang dipublikasikan di surat kabar the New York Times pada Januari 2020 lalu ketika Biden berkampanye dalam pemilihan presiden.

Saat itu Biden mengatakan Washington harus mendukung oposisi Erdogan untuk mengalahkannya dalam pemilihan umum. Ia menekankan Erdogan tidak boleh diturunkan melalui kudeta.

Pada tahun yang sama pernyataan itu menjadi topik paling populer di Twitter di Turki. Ankara menyebutnya sebagai "intervensi."

"Biden memberi perintah untuk menggulingkan Erdogan, saya tahu itu, semua rakyat saya tahu itu, bila itu terjadi, surat suara besok juga akan memberi respons pada Biden," kata Erdogan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Turki merupakan sekutu lama AS. Washington akan memantau dengan seksama pemilihan hari ini. "Amerika Serikat tidak berpihak dalam pemilihan ini," kata juru bicara itu.

Oposisi Kritik Keras Erdogan yang Didukung Rusia

Pemimpin Partai Rakyat Republik Turki Kemal Kilicdaroglu mengatakan, partainya memiliki bukti konkret tentang intervensi Rusia menjelang pilpres Turki.

Baca juga : Diprediksi Kalah di Semua Lembaga Survei, Erdogan Malah Unggul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement