Senin 15 May 2023 07:19 WIB

Erdogan Tutup Kampanye Sholat di Hagia Sophia, Kilicdaroglu ke Anıtkabir

Erdogan ke lokasi era kejayaan Ottoman, dan oposisi ke makam pendiri Turki modern.

Kertas suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Turki yang berlangsung pada Ahad (14/5/2023).
Foto: Dok Sabah
Kertas suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Turki yang berlangsung pada Ahad (14/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemilihan Presiden (Pilpres) Turki 2023 disebut-sebut sebagai momen perebutan kekuasaan paling ketat dalam perjalanan sejarah demokrasi di negeri tersebut. Hal itu ditandai dengan melonjaknya pemilih warga Turki di luar negeri yang antusias dengan pencoblosan kali ini. Jika pemilihan di luar negeri sudah berlangsung sejak dua pekan lalu, di Turki pencoblosan presiden dan parlemen berlangsung pada Ahad (14/5/2023).

Dua calon presiden (capres), yaitu Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu merupakan kandidat yang paling kuat untuk merebut kekuasaan. Uniknya, Erdogan yang mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) mengakhiri masa kampanye dengan menunaikan sholat Maghrib di Hagia Sophia, Istanbul, yang menjadi simbol kejayaan Ottoman.

Baca: Terkena Skandal Video Porno, Capres Turki dari Oposisi Mundur

Adapun Hagia Sophia merupakan lokasi pembebasan Sultan Mehmed II alias Sultan Muhammad Al Fatih yang menaklukkan Konstantinopel yang sekarang berubah menjadi Istanbul pada 1453. Hagia Sophia yang semasa Ottoman merupakan masjid diubah menjadi museum ketika Mustafa Kemal Atatürk berkuasa, dan kembali menjadi masjid pada 24 Juli 2021.

Sementara itu, Kilicdaroglu yang merupakan tokoh oposisi utama dan pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) menutup kampanye dengan mengunjungi Anıtkabir, yang merupakan makam Mustafa Kemal Atatürk di Ankara. CHP memang didirikan oleh Ataturk yang beraliran sekuler.

Baca: Erdogan Unggul di Pilpres Turki, Partai Koalisinya Menang Telak di Parlemen

A Haber media lokal Turki melaporkan, ketika Erdogan tiba di Hagia Sopia, ia mendapat sambutan teriakan takbir dari masyarakat yang juga akan menunaikan sholat. Erdogan disambut antusias warga dan pendukungnya. Sedangkan Kilicdaroglu bersama pendukungnya berdiri dengan membawa bunga dan meletakkannya di hadapan makam Ataturk yang merupakan pendiri Turki modern.

"Keberanian menang. Kami belajar itu dari ayah kami (Ataturk). Kami berada di Anıtkabir bersama kaum muda," ujarnya melalui akun Twitter, @kilicdarogluk sembari mengunggah tayangan langsung (live) dari lokasi.

Baca: Diprediksi Kalah di Semua Lembaga Survei, Erdogan Malah Unggul

Sebelumnya, Kepala Biro Turki Middle East Eye, Ragıp Soylu, melaporkan hasil sementara versi Anka yang terafiliasi dengan kelompok oposisi pada Senin (15/5/2023) pagi WIB, menempatkan Erdogan unggul atas Kemal Kilicdaroglu masing-masing 49,25 persen dan 45,04 persen dengan 99,25 persen penghitungan kotak suara.

Adapun Sinan Ogan sebagai calon presiden (capres) ketiga meraih 5,29 persen. Muharrem Ince yang mendadak mundur tiga hari menjelang pencoblosan akibat skandal video porno masih mendapatkan 0,42 persen.

Baca: Jungkirbalikkan Lembaga Survei, Erdogan Sementara Unggul 49 Persen di Pemilu Turki

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement