Selasa 16 May 2023 09:54 WIB

5 Pembantaian Milisi Zionis dalam Peristiwa Nakba

Setiap 15 Mei, warga Palestina tak pernah absen memperingati Nakba.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Setiap 15 Mei, warga Palestina tak pernah absen memperingati Nakba.
Foto:

3. Deir Yassin

Pada 9 April 1948, lebih dari 110 laki-laki, perempuan, dan anak-anak Palestina di desa Deir Yassin dibantai pasukan Zionis. Itu menjadi pembantaian paling keji dan biadab yang dilakukan pasukan Zionis. Warga Palestina yang ditangkap dikumpulkan dan diarak melalui Kota Tua Yerusalem. Beberapa di antara mereka kemudian dibawa ke tambang terdekat dan dieksekusi pasukan Zionis. Sementara yang lainnya dibawa kembali ke desa dan dibunuh.

Menurut Institute for Palestine Studies (IPS), pada 1948, terdapat 144 rumah di desa Deir Yassin yang dihuni oleh 750 penduduk. IPS mengungkapkan, penyerangan dan pembantaian yang dilakukan pasukan Zionis terhadap penduduk Deir Yassin menjadi salah satu pemicu eksodus warga Palestina.

Menurut Zochrot, sebuah LSM Israel yang bekerja untuk mendukung hak penuh kembalinya warga Palestina yang diusir selama pembentukan Israel, 55 anak kecil menjadi yatim piatu akibat pembantaian di Deir Yassin.

4. Saliha

Pada 30 Oktober 1948, brigade Sheva (Ketujuh) tentara Israel melakukan pembantaian di desa Saliha. Mereka menggeruduk desa tersebut dan meledakkan sebuah bangunan yang didalamnya terdapat 60 hingga 94 warga Palestina yang tengah mengungsi. Terdapat dugaan bahwa bangunan yang diledakkan brigade Sheva itu adalah masjid. Saat ini di bekas lokasi desa Saliha berdiri permukiman Israel bernama Yir’on dan Avivim.

5. Lydda (Lydd/Lod)

Pada 9 Juli 1948, pasukan Zionis melancarkan operasi militer besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Dani. Tujuannya menduduki kota Lydda dan Ramla. Antara 9 dan 13 Juli 1948, milisi Zionis membunuh puluhan warga Palestina. Menurut Salman Abu Sitta’s Atlas of Palestine, kemungkinan sebanyak 200 orang terbunuh dalam operasi tersebut.

“Pembantaian terjadi dalam dua tahap: yang pertama pada masa pendudukan kota, dan yang kedua selama operasi pengusiran massal penduduknya, yang dianggap sebagai salah satu tindakan pembersihan etnis terbesar ('operasi pemindahan') yang dilakukan oleh Israel,” kata Interactive Encyclopedia of the Palestine Question.

Milisi Israel mengusir antara 60 dan 70 ribu penduduk dari Lydda dan Ramla dalam Operasi Dani. Mereka yang mencari perlindungan di masjid Lydda dibantai. Antara 80 dan 176 orang di dalam Masjid Dahmash dibantai dengan senapan mesin, granat, dan roket. Sementara 25 orang lainnya tewas di tempat lain.

Sisanya diusir dengan todongan senjata dalam apa yang kemudian dikenal sebagai "pawai kematian" ke Ramallah. Pria tua, wanita, serta anak-anak jatuh di pinggir jalan, sekarat karena kelelahan, dehidrasi, dan penyakit.

Operasi Dani diketuai langsung oleh Yitzhak Rabin dengan persetujuan David Ben-Gurion. Belakangan keduanya bakal menjabat sebagai perdana menteri Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement