Cina melihat Rusia sebagai mitra diplomatik dan militer dalam menentang dominasi Amerika Serikat (AS) dalam urusan global. Beijing telah menolak untuk mengkritik invasi tersebut dan menggunakan statusnya sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membelokkan serangan diplomatik terhadap Moskow.
Beijing merilis rencana perdamaian yang diusulkan pada Februari. Hanya saja, sebagian besar sekutu Ukraina menolaknya dan bersikeras bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus menarik pasukannya.
Analis politik melihat sedikit harapan untuk perjanjian damai karena baik Ukraina maupun Rusia tidak siap untuk berhenti berperang. Negara-negara Afrika juga melakukan prakarsa perdamaian atas perang di Ukraina.