REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kekayaan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan istrinya Akshata Murty anjlok pada tahun lalu. Penurunan tersebut menempatkan mereka pada peringkat ke 275 orang terkaya dalam Sunday Times Rich List. 

Sebagai perdana menteri, Sunak memperoleh gaji tahunan sekitar 165 ribu poundsterling atau 208.246 dolar AS. Menurut perkiraan Rich List, kekayaan Sunak tahun lalu sekitar 730 juta poundsterling sebelum anjlok menjadi 529 juta poundsterling pada 2023.

Anjloknya kekayaan Sunak dan istrinya setelah nilai saham mereka di raksasa perusahaan IT India, Infosys turun. Pada 2022, mereka berada di posisi ke 222. Saham di Infosys yang didirikan ayah Murty, jatuh hingga 20 persen dalam 12 bulan terakhir ini. 

Meski jumlah kekayaannya drop, menurut Reuters, Jumat (19/5/2023), Sunak merupakan sosok terkaya penghuni Downing Street 10, kantor perdana menteri Inggris, yang pernah ada. Di sisi lain, harta kekayaan Sunak memicu oposisi terus melakukan serangan terhadap dirinya. 

Sunak dianggap tak tersentuh, padahal saat ini biaya hidup di Inggris kian tinggi yang menyebabkan masyarakat jatuh miskin. Namun ia juga menepis serangan oposisi. Mestinya, ujar dia, orang tak menggunakan kekayaannya untuk menyerangnya. 

‘’Saya pikir, di negara ini kita tak menghakimi orang melalui rekening bank yang mereka miliki melainkan melalui karakter dan tindakannya,’’ ujar Sunak tahun lalu. Ia mengakui dirinya beruntung dalam kondisi saat ini tetapi itu tak datang dengan tiba-tiba. 

Inflasi di Inggris melampau 10 persen sedangkan upah tak naik secepat itu. Kondisi tersebut menyebabkan pendapatan rumah tangga stagnan dan krisis biaya hidup. Sunak berjanji menangani masalah inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika