Selasa 23 May 2023 18:58 WIB

Partai Xanana Gusmao Menangkan Pemilu Parlemen Timor Leste

KNRT mengamankan 31 kursi dari 65 kursi di Parlemen Nasional Timor Leste.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Partai Xanana Gusmao, yakni Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (KNRT) memenangkan pemilu parlemen di negara tersebut. Namun KNRT gagal mencapai mayoritas langsung.
Foto: Tangkapan layar
Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Partai Xanana Gusmao, yakni Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (KNRT) memenangkan pemilu parlemen di negara tersebut. Namun KNRT gagal mencapai mayoritas langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, DILI – Partai tokoh kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao, yakni Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (KNRT) memenangkan pemilu parlemen di negara tersebut. Namun KNRT gagal mencapai mayoritas langsung.

Menurut keterangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Timor Leste pada Selasa (23/5/2023), KNRT yang saat ini berperan sebagai oposisi memperoleh 41,6 persen suara. Sementara lawan utamanya, yakni koalisi petahana Partai Fretilin, meraih 25,7 persen suara. Dengan demikian, KNRT mengamankan 31 kursi dari 65 kursi di Parlemen Nasional Timor Leste. Sementara Fretilin mendapat jatah 19 kursi.

Baca Juga

Partai lainnya yang turut memperoleh kursi Parlemen Nasional adalah Partai Demokrat (6 kursi), Partai Khuto (5 kursi), dan Partai Pembebasan Rakyat (empat kursi). Kemenangan KNRT membuka peluang bagi Xanana Gusmao untuk kembali memimpin Timor Leste. Hal itu dapat terwujud jika presiden pertama Timor Leste yang kini berusia 76 tahun tersebut dapat membentuk koalisi.

Jika tidak ada pemenang langsung dalam pemilu parlemen, konstitusi Timor Leste memberikan kesempatan kepada partai dengan suara terbanyak untuk membentuk koalisi. Perolehan kursi di parlemen yang dibutuhkan untuk mayoritas langsung adalah 33 kursi. Karena KNRT hanya meraih 31 kursi, ia harus menjalin koalisi dengan satu atau lebih dari 16 partai di sana.

KNRT diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sudah mengamankan enam kursi. Fretilin selaku petahana atau pemegang pemerintahan saat ini telah berjanji bahwa mereka akan menerima hasil pemilu. KNRT diketahui memenangkan pemilihan presiden Timor Leste tahun lalu. Sekutu Gusmao, yang juga peraih Nobel Perdamaian, yakni Jose Ramos-Horta, mengambil posisi tersebut.

Fretilin merupakan kelompok pejuang yang berusaha memerdekakan Timor Leste dari Indonesia. Sayap militer Fretilin dipimpin oleh Xanana Gusmao. Dia terpilih sebagai presiden pertama Timor Leste pada 2002, setelah Timor Leste resmi merdeka. Gusmao meninggalkan Fretilin pada 2007 dan mendirikan KNRT. Pada tahun itu, ia menjadi perdana menteri dan menjabat hingga 2015.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement