REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pejabat Prancis memboikot Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich yang akan berkunjung ke Paris bulan depan. Smotrich dijadwalkan mengunjungi Paris untuk menghadiri konferensi Menteri Keuangan negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). 

Namun, kantor Smotrich tidak dapat mengatur pertemuan tambahan dengan mitranya dari Prancis atau dengan pejabat senior mana pun di Kota Paris. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, boikot Prancis ini terjadi setelah reaksi oleh kunjungan pribadi Smotrich ke Paris dua bulan lalu.

Ketika itu, Smotrich menunjukkan peta 'Israel Raya', yang mencakup wilayah Yordania. Dalam pidatonya,  dia menyatakan bahwa tidak ada yang bernama orang Palestina, dan kebenaran ini harus didengar di Istana Élysée dan Gedung Putih. Kementerian Luar Negeri Prancis menggambarkan, tindakan Smotrich sangat provokatif.

Seminggu kemudian, Prancis menghindari pertemuan dengan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir dan Smotrich. Pada 9 Mei, perwakilan Uni Eropa (UE) membatalkan perayaan resmi 'Hari Eropa' di Israel karena kehadiran Ben-Gvir. Ketika itu, Ben-Gvir diperintahkan hadir ke acara Hari Eropa untuk mewakili pemerintahan Israel. 

Pertemuan tahunan para Menteri Keuangan negara-negara OECD akan diadakan di Paris pada 7-8 Juni, dengan partisipasi 38 negara maju yang secara kolektif mewakili 60 persen produk domestik bruto global.  Negara pendudukan Israel menjadi anggota OECD pada 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika