Jumat 26 May 2023 05:55 WIB

Putaran Kedua Pemilu Turki Erdogan Pro Islam Versus Kilicdaroglu Sekuler, Siapa Menang?

Turki akan menghadapi putaran kedua Pemilu dengan dua calon presiden

Rep: Amri Amrullah / Red: Nashih Nashrullah
Warga memasukkan surat suara saat mengikuti Pemilu di tempat pemungutan suara di Ankara, Turki (ilustrasi). Turki akan menghadapi putaran kedua Pemilu dengan dua calon presiden
Foto:

Pada usia 69 tahun, Erdogan adalah pemimpin terlama di Turki, setelah memerintah negara ini sebagai perdana menteri sejak  2003 dan sebagai presiden sejak tahun 2014. Jika dia terpilih kembali, dia dapat tetap berkuasa hingga 2028.

Di bawah Erdogan, Turki telah terbukti menjadi sekutu NATO yang sangat diperhitungkan dan terkadang merepotkan. Turki memveto tawaran Swedia untuk bergabung dengan aliansi ini dan membeli sistem pertahanan rudal Rusia, yang mendorong Amerika Serikat untuk mengeluarkan Turki dari proyek jet tempur yang dipimpin Amerika Serikat.

Namun, bersama dengan PBB, Turki juga menjadi perantara kesepakatan penting terkait koridor gandum. Yakni dengan memungkinkan Ukraina mengirimkan biji-bijian melalui Laut Hitam ke berbagai belahan dunia yang sedang berjuang melawan kelaparan.

Pekan ini, Erdogan menerima dukungan dari kandidat nasionalis yang berada di posisi ketiga, Sinan Ogan, yang meraih 5,2 persen suara. 

Langkah ini dilihat sebagai dorongan bagi Erdogan meskipun pendukung Ogan bukanlah blok monolitik dan tidak semua suaranya diperkirakan akan diberikan kepada Erdogan.

Aliansi nasionalis-Islamis Erdogan juga mempertahankan kekuasaannya di parlemen pada pemilihan legislatif dua minggu lalu. Hasil pemilu lalu, yang semakin meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali, karena banyak pemilih yang ingin menghindari pemerintahan yang terpecah.

Pada Rabu (24/5/2023), pemimpin sebuah partai anti-migran garis keras yang mendukung Ogan memberikan dukungannya kepada Kilicdaroglu setelah keduanya menandatangani sebuah protokol yang berjanji untuk mengirim kembali jutaan migran dan pengungsi dalam waktu satu tahun.

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Peluang Kilicdaroglu untuk membalikkan perolehan suara yang menguntungkannya tampaknya tipis. Namun dapat bergantung pada kemampuan oposisi untuk memobilisasi para pemilih yang tidak memberikan suara pada putaran pertama.

"Tidak mungkin untuk mengatakan bahwa peluangnya berpihak kepadanya, namun demikian, secara teknis, dia memiliki peluang," kata profesor Serhat Guvenc dari Universitas Kadir Has di Istanbul.   

Jika pihak oposisi dapat menjangkau para pemilih yang sebelumnya tinggal di rumah, "ini mungkin akan menjadi cerita yang berbeda," kata Kadir Has.

Di Istanbul, Serra Ural, 45 tahun, menuduh Erdogan telah salah mengurus ekonomi Turki dan mengatakan bahwa ia akan memilih Kilicdaroglu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement