Sabtu 27 May 2023 01:00 WIB

Seputar Pemilu Turki Putaran Kedua yang Berlangsung Besok

Dua kandidat capres akan maju di pemilu putaran kedua.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Warga memasukkan surat suara saat mengikuti Pemilu di tempat pemungutan suara di Ankara, Turki (ilustrasi).
Foto:

Para kandidat calon presiden 

1. Presiden Tayyip Erdogan

Erdogan telah berkuasa selama 20 tahun. Dia berharap dapat memperpanjang masa jabatannya sebagai penguasa terlama di Turki modern. 

Dalam pemilu putaran pertama, Erdogan berhasil memobilisasi pemilih konservatif, dan menentang prediksi kematian politiknya. Kemenangan Erdogan mengukuhkan kekuasaan seorang pemimpin yang telah mengubah Turki. Dia membentuk kembali negara sekuler yang didirikan 100 tahun lalu agar sesuai dengan visinya, serta mengkonsolidasikan kekuasaan di tangannya. Para kritikus menilai langkah Erdogan ini sebagai pawai menuju otokrasi.

Kandidat capres ketiga Sinan Ogan pada Senin (22/5/2023) menyatakan dukungan kepada Presiden Tayyip Erdogan. Langkah ini mengintensifkan tantangan bagi kandidat oposisi, Kilicdaroglu dalam pemungutan suara putaran kedua yang akan digelar pada 28 Mei.

Ogan merupakan seorang nasionalis garis keras yang kurang dikenal di kalangan masyarakat luas sebelum kampanye. Dia memenangkan 5,2 persen suara dalam pemilihan presiden Putaran pertama pada 14 Mei. Raihan suara Ogan mendorong beberapa analis menyebutnya sebagai kingmaker dalam pemilu putaran kedua.

"Saya menyatakan bahwa kami akan mendukung kandidat Aliansi Rakyat, Recep Tayyip Erdogan di putaran kedua," kata Ogan dalam konferensi pers di Ankara.

Ogan menambahkan, kampanyenya telah menjadikan kaum nasionalis Turki sebagai pemain kunci dalam politik. "Aliansi Bangsa yang dipimpin Kilicdaroglu gagal meyakinkan kami tentang masa depan, sementara keputusan untuk mendukung Erdogan didasarkan pada prinsip perjuangan tanpa henti (melawan) terorisme," kata Ogan.

2. Kemal Kilicdaroglu

Kilicdaroglu adalah kandidat oposisi utama dan ketua CHP, yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk seorang pendiri Turki modern. Kilicdaroglu telah menawarkan para pemilih sebuah platform inklusif dan janji-janji pemulihan demokrasi. Termasuk kembali ke sistem pemerintahan parlementer dan independensi untuk peradilan, yang menurut para kritikus digunakan Erdogan untuk menindak perbedaan pendapat. Kilicdaroglu bersumpah untuk mengirim kembali pengungsi Suriah ke negara asal mereka.

Pemimpin Partai Kemenangan Turki yang anti-imigran pada Rabu (24/5/2023) mendukung kandidat presiden oposisi Kemal Kilicdaroglu. Hal ini berpotensi meningkatkan dukungan suara karena Kilicdaroglu bertekad mengalahkan Erdogan dalam pemilu Turki putaran kedua.

Ketua Partai Kemenangan, Umit Ozdag menerima 2,2 persen dukungan dalam pemungutan suara parlemen pada 14 Mei. Ozdag mendesak para pendukung Partai Kemenangan untuk mendukung Kilicdaroglu dalam pemilu putaran kedua.

"Kami telah memutuskan untuk mendukung Kilicdaroglu di putaran kedua pemilihan presiden," kata Ozdag dalam konferensi pers di Ankara bersama Kilicdaroglu.

Ozdag mengatakan, partainya dan Kilicdaroglu menyetujui rencana untuk memulangkan migran dalam waktu satu tahun sesuai dengan hukum internasional dan hak asasi manusia. Ozdag mengatakan, dia mengadakan pembicaraan serupa dengan Partai AK yang dipimpin Erdogan. Tetapi Ozdag memutuskan untuk tidak mendukung Partai AK karena rencana mereka tidak melibatkan pemulangan migran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement