Apa yang dipertaruhkan dalam pemilu Turki?
Pemungutan suara tidak hanya menentukan siapa yang memimpin Turki lima tahun ke depan. Tetapi juga bagaimana arah ekonomi Turki di tengah krisis biaya hidup yang mendalam, dan kebijakan luar negerinya.
Pengkritik Erdogan mengatakan, pemerintahan Erdoga telah memberangus perbedaan pendapat, mengikis hak dan membawa sistem peradilan di bawah pengaruhnya. Namun tuduhan ini dibantah oleh para pejabat.
Ekonomi Turki juga menjadi fokus. Para ekonom mengatakan, kebijakan ortodoks Erdogan tentang suku bunga rendah mendorong inflasi hingga 85 persen tahun lalu. Sementara nilai mata uang lira terhadap dolar merosot tajam.
Dalam urusan luar negeri, di bawah Erdogan, Turki telah melenturkan kekuatan militer di Timur Tengah dan sekitarnya. Turki juga menjalin hubungan lebih dekat dengan Rusia. Namun hubungan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat menjadi semakin tegang.
Turki dan PBB juga menengahi kesepakatan antara Moskow dan Kyiv untuk ekspor gandum Ukraina. Erdogan mengumumkan perpanjangan kesepakatan biji-bijian itu selama dua bulan.
Pemungutan suara
Lebih dari 64 juta orang Turki berhak memilih di hampir 192.000 tempat pemungutan suara, termasuk lebih dari 6 juta pemilih pertama pada 14 Mei. Sementara ada 3,4 juta pemilih di luar negeri, yang akan memberikan suara antara 20-24 Mei.
Pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi, dan ditutup pada pukul 5 sore waktu setempat pada 28 Mei. Jumlah pemilih dalam pemilu Turki umumnya tinggi. Pada 14 Mei, jumlah pemilih di Turki mencapai 88,9 persen dari pemilih yang memenuhi syarat.
Aturan pengumuman hasil pemilu
Di bawah aturan pemilu, berita, prakiraan, dan komentar tentang pemungutan suara dilarang hingga pukul 18.00. Media boleh melaporkan hasil pemilu mulai pukul 21.00. Namun, Dewan Pemilihan Tinggi dapat mengizinkan media untuk melaporkan hasil lebih awal.