REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Puluhan paket kokain bertanda swastika Nazi serta nama "Hitler" disita di sebuah pelabuhan di Peru utara. Paket ini, menurut polisi, akan dikirim ke Belgia.
Polisi mengatakan pada Jumat (26/5/2023), sedang menyelidiki kemungkinan kaitannya paket tersebut dengan kelompok Nazi. Petugas keamanan menyatakan, tidak ada kelompok Nazi yang terkenal di Peru dan kemungkinan simbol itu hanya digunakan sebagai gaya. Narkoba sering diidentikkan dengan simbol yang mewakili kelompok yang membuat atau menggerakkan produk.
Penyitaan ini mengamankan sebanyak 50 bungkus kokain dengan berat sekitar 58 kilogram. Kolonel Polisi Luis Bolanos mengatakan, paket senilai tiga juta dolar tersebut ditemukan oleh agen anti-narkoba di dalam wadah berpendingin di pelabuhan Paita. Setelah dikirim ke pelabuhan Belgia, Bolanos mengatakan, obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke seluruh Belgia, Belanda, Prancis, dan Spanyol.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, Peru dan Kolombia adalah produsen daun koka dan kokain terbesar di dunia. Tahun lalu saja, otoritas Peru menyita lebih dari 86 ton obat-obatan dan zat terlarang, termasuk 28 ton kokain.
Setelah Perang Dunia II, ribuan perwira tinggi Nazi mencari perlindungan di Amerika Selatan. Sementara mereka yang pindah ke Eropa, para pemimpin yang ditangkap diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Sejumlah kelompok pinggiran neo-Nazi telah muncul di seluruh Eropa, termasuk di Belgia.