Selasa 30 May 2023 11:19 WIB

Erdogan di Tengah NATO dan Rusia

Kecenderungan Erdogan untuk memainkan peran ganda sering membuat jengkel sekutu

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Sosok Erdogan meningkatkan pengaruh Turki dalam politik internasional sambil memetakan jalur independen.
Foto:

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dalam pesan yang diposting di Twitter, bahwa dia berharap untuk terus bekerja sama sebagai sekutu NATO dalam masalah bilateral dan berbagi tantangan global. Belakangan, Biden mengatakan saat menelepon Erdogan untuk memberi selamat kepadanya, dia menyinggung beberapa masalah paling kontroversial yang dipertaruhkan.

“Saya berbicara dengan Erdogan dan dia masih ingin mengerjakan sesuatu pada F-16. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami menginginkan kesepakatan dengan Swedia. Jadi mari kita selesaikan itu. Jadi kami akan kembali berhubungan satu sama lain,” kata Biden dan menyatakn akan berbicara lebih banyak tentang Swedia dan NATO minggu depan.

Washington menghapus Turki dari program jet tempur F-35 yang dipimpin AS setelah pemerintah Erdogan membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Turki sekarang berusaha untuk membeli jet tempur F-16.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, negaranya dan Turki memiliki tantangan besar untuk dihadapi bersama, termasuk kembali ke perdamaian di Eropa. "Dengan Presiden Erdogan ... kami akan terus bergerak maju," ujarnya.

Sebagai tanda bahwa Erdogan juga penting bagi saingan Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin menghubungkan kemenangan Erdogan dengan kebijakan luar negerinya yang independen. Kebijakan tersebut membantu Erdogan mempertahankan popularitasnya meskipun ada tantangan yang signifikan di wilayahnya.

Erdogan menghadapi kondisi ekonomi Turki yang semakin terpukul oleh inflasi tinggi dan gempa bumi dahsyat yang menimbulkan kritik terhadap pemerintahannya. Lira Turki anjlok terhadap dolar pada Senin (29/5/2023), meskipun saham menguat.

“Siapa lagi yang akan kita pilih selain orang yang membawa negara kita ke titik ini? Dia menyiapkan segalanya, menumpuk semuanya di tengah, dan sekarang orang lain akan datang dan memakannya?” tanya Hacer Yalcin saat perayaan pasca pemilu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement