REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Cina pada Selasa (30/5/2023) mengatakan agar Washington menciptakan 'suasana yang diperlukan' untuk dialog bilateral, usai menolak permintaan Amerika Serikat untuk pertemuan pemimpin pertahanan kedua negara.
"AS seharusnya sadar penyebab kesulitan dialog antara militer Cina dengan AS, menghormati masalah kedaulatan, keamanan, dan kepentingan Cina, segera memperbaiki tindakan yang salah dan menunjukkan ketulusan," kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina.
Beijing meminta Washington "untuk menciptakan suasana dan kondisi yang diperlukan untuk dialog," menurut harian Cina Global Times mengutip Mao. AS meminta Cina untuk mengadakan pertemuan kepala pertahanan kedua negara disela forum keamanan tahunan di Singapura.
"Cina menginformasikan AS bahwa mereka menolak undangan kami untuk mempertemukan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dengan Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu di Singapura minggu ini," kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder kepada Anadolu.
Penasehat Negara dan Menteri Pertahanan Cina Jenderal Li Shangfu dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan menghadiri Dialog Shangri-La ke-20 di Singapura pada 31 Mei hingga 4 Juni, dimana para pemimpin global dan pembuat kebijakan akan bertemu dan membahas isu-isu penting.
Namun Ryder, menekankan pentingnya menjaga saluran komunikasi yang terbuka antara militer kedua negara untuk memastikan kompetisi tidak berubah menjadi konflik.
Li diangkat sebagai kepala pertahanan awal tahun ini pada Maret. Ia menghadapi sanksi AS karena mempromosikan kesepakatan pertahanan Cina-Rusia.
"Keengganan Cina untuk terlibat dalam diskusi antar militer yang bermakna" tidak akan mengurangi komitmen Departemen Pertahanan AS untuk mencari jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat di berbagai tingkatan sebagai bagian dari pengelolaan hubungan yang bertanggung jawab, kata Ryder
Sanksi yang ditetapkan kepada Li di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) tidak menghalangi Austin bertemu dengannya dalam proses menjalankan tugas resmi pemerintah AS, tegas Ryder.