Kamis 01 Jun 2023 12:07 WIB

Presiden Biden Setujui Paket Bantuan Militer Baru Senilai 300 Juta Dolar AS untuk Ukraina

Paket bantuan baru ini untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Ukraina.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan AS telah menyetujui paket bantuan militer baru untuk Ukraina.
Foto: AP/Manuel Balce Ceneta
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan AS telah menyetujui paket bantuan militer baru untuk Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden telah menyetujui paket bantuan militer baru untuk Ukraina yang totalnya mencapai 300 juta dolar AS dan termasuk amunisi tambahan untuk pesawat tak berawak dan berbagai senjata lainnya. Bantuan ini diberikan ketika Rusia terus menggempur ibukota Ukraina dan pesawat-pesawat tanpa awak menargetkan serangan ke Moskow.

Para pejabat AS mengatakan tidak ada dugaan bahwa pesawat tanpa awak atau amunisi buatan AS digunakan dalam serangan di Moskow, sebagaimana yang dituduhkan oleh Kremlin kepada Ukraina. Walaupun tuduhan itu dibantah oleh Kiev. 

Baca Juga

Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya menjelaskan kepada Ukraina bahwa senjata buatan AS tidak boleh digunakan untuk serangan di dalam wilayah Rusia.

"Kami tidak memberi tahu mereka harus menyerang atau tidak harus menyerang dimana. ....Pada akhirnya Presiden Zelenskyy dan para komandan militernya memutuskan apa yang akan mereka lakukan dari sudut pandang militer," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, pada Rabu (31/5/2023).

Namun ia menambahkan bahwa posisi AS telah sangat jelas dengan pilihan Ukraina secara pribadi. "Kami tentu saja telah jelas secara publik, bahwa kami tidak mendukung serangan di dalam wilayah Rusia." 

Kirby mengatakan bahwa Zelenskyy telah memberikan jaminan kepada AS bahwa Ukraina menghormati berbagai kekhawatiran tersebut.

Paket bantuan baru ini menyediakan amunisi untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Ukraina guna menangkis serangan udara Rusia di Kiev. Paket ini menyediakan amunisi untuk baterai rudal Patriot dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), serta sistem pertahanan udara Avenger dan Stinger.

Kemudian peralatan pembersih ranjau, perlengkapan anti-peluru, roket kendali pesawat Zuni, kacamata penglihatan malam, dan sekitar 30 juta peluru amunisi senjata ringan, serta sejumlah peluru artileri lainnya yang tidak disebutkan jumlahnya.

Para pejabat AS tidak memberikan rincian tentang amunisi pesawat tanpa awak dalam paket bantuan baru tersebut. Bahkan AS tak ingin menentukan pesawat tanpa awak mana yang akan Ukraina gunakan. Departemen Pertahanan AS telah memberikan berbagai pesawat tanpa awak kepada Ukraina selama setahun terakhir.

Kemudian apakah Drone yang diberikan AS ke Ukraina itu untuk pengawasan maupun serangan, ia tidak mencampuri hal itu. Termasuk setidaknya dua versi Switchblade, sebuah pesawat tak berawak yang disebut sebagai pesawat tanpa awak kamikaze yang dapat berkeliaran di udara dan kemudian meledak di atas target.

Termasuk bantuan terbaru ini, AS telah memberikan lebih dari 37,6 miliar dolar AS dalam bentuk senjata dan peralatan lainnya kepada Ukraina sejak Rusia menyerang pada 24 Februari 2022. Paket terbaru ini akan diberikan di luar kewenangan presiden AS langsung, yang memungkinkan Pentagon untuk mengambil senjata dari stoknya sendiri dan dengan cepat mengirimkannya ke Ukraina, kata para pejabat. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement