Jumat 02 Jun 2023 08:05 WIB

Royal Wedding Yordania yang Menarik Perhatian

Royel wedding menarik perhatian banyak orang dan menciptakan suasana kegembiraan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pernikahan Putra Mahkota Yordania Hussein dengan putri salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Arab Saudi Rajwa Alseif
Foto: AP
Pernikahan Putra Mahkota Yordania Hussein dengan putri salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Arab Saudi Rajwa Alseif

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pernikahan Putra Mahkota Yordania Hussein dengan putri salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Arab Saudi Rajwa Alseif dimulai pada Kamis (1/6/2023). Perayaan keluarga kerjaan ini menarik perhatian banyak orang dan menciptakan suasana kegembiraan di sekitarnya.

Perayaan pernikahan Hussein berusia 28 tahun dengan Alseif berusia 29 tahun sangat penting bagi wilayah tersebut, menekankan kesinambungan di negara Arab yang dihargai karena stabilitasnya yang telah berlangsung lama dan menyegarkan citra monarki setelah perseteruan di istana. Pernikahan tersebut juga dinilai bisa membantu Yordania yang miskin sumber daya menjalin ikatan strategis dengan tetangganya yang kaya minyak, Arab Saudi.

Baca Juga

Kerumunan berkumpul di layar besar yang diatur untuk menyiarkan langsung pernikahan di seluruh negeri. Banyak peserta mengibarkan bendera dan mengenakan syal kotak-kotak putih-merah yang dikenakan oleh keluarga penguasa Yordania, Hashemites.

Di amfiteater Romawi kuno di pusat ibu kota, Amman, penyanyi Yordania Hussein Salman memeriahkan kerumunan dengan balada ucapan selamat atas pernikahan. Teater berkapasitas 6.000 kursi itu hampir penuh, ketika keluarga bernyanyi bersama dan anak-anak, dengan tulisan "Perayaan Hussein" di pipi mereka, bertepuk tangan dengan meriah.

“Ini adalah hari yang penting karena dia adalah calon raja kita. Seluruh Jordan sedang menonton," kata Ahmad al-Masri berusia 18 tahun yang hadir bersama keluarganya.

Pernikahan anak Raja Abdullah II dan Ratu Rania menarik daftar VIP bertabur bintang. Salah satu yang sudah datang dalam acara tersebut adalah pangeran dan calon penerus Kerajaan Inggris William dan istrinya Kate pada Kamis. Kunjungan rahasia ini hanya dikonfirmasi oleh media pemerintah Yordania beberapa jam sebelum dimulainya upacara istana.

Pada Kamis pagi, para tamu dan tamu dari Saudi hampir seragam dalam berpenampilan. Bagi pria mengenakan jubah dishdasha putih dan wanita dengan abaya berwarna cerah.

Mereka masuk melalui lobi marmer Hotel Four Seasons di Amman. Noura Al Sudairi, bibi dari mempelai perempuan, mengenakan celana olahraga dan sepatu kets dalam perjalanan untuk sarapan.

“Kami semua sangat bersemangat, sangat senang dengan persatuan ini. Tentu saja itu hal yang indah untuk keluarga kami, dan untuk hubungan antara Yordania dan Arab Saudi," ujar Noura.

Kegembiraan atas acara kerajaan terbesar Yordania selama bertahun-tahun ini telah memeriahkan seluruh wilayah ibu kota Amman. Spanduk ucapan selamat untuk Hussein dan pengantinnya yang berseri-seri menghiasi bus dan menggantung di jalan-jalan lereng bukit yang berkelok-kelok.

Toko-toko memiliki pajangan regalia kerajaan yang bersaing. Pengamat kerajaan berspekulasi tentang gaun mana yang akan dipilih oleh desainer Alseif.

“Dia terlihat seperti seorang putri yang saya pikir dia pantas mendapatkannya. Ya terus kenapa juga, aku akan tetap mencintainya” kata Suhair Afaneh, seorang pengusaha wanita berusia 37 tahun, tentang mempelai perempuan, berlama-lama di depan potret Hussein dalam setelan gelap.

Sebanyak 11 juta warga Yordania telah menyaksikan putra mahkota muda menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Dia semakin sering bergabung dengan ayahnya dalam penampilan publik.

Hussein telah lulus dari Georgetown University, bergabung dengan militer dan memperoleh pengakuan global berbicara di Majelis Umum PBB. Pernikahannya, kata para ahli, menandai ritus peralihan penting berikutnya.

“Ini bukan hanya pernikahan, ini adalah presentasi calon raja Yordania. Masalah putra mahkota telah ditutup," kata analis politik Amer Sabaileh.

Pejabat istana telah mengubah acara tersebut menjadi semacam kampanye pengenalan kepada publik sepekan setelah ulang tahun ke-77 Jordan. Menggabungkan tradisi dan modernitas, keluarga kerajaan memperkenalkan tagar pernikahan (#Perayaan Al Hussein) dan logo yang ada di mana-mana yang memadukan inisial pasangan tersebut menjadi kata-kata Arab "Kami bersukacita."

Kerajaan menyatakan hari pernikahan itu sebagai hari libur nasional sehingga kerumunan orang dapat berkumpul setelah upacara pernikahan. Warga diharapkan dapat terlibat dengan melambaikan tangan ke iring-iringan jip Land Rover merah pasangan itu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement