REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ribuan warga Yordania memadati stadion olahraga untuk menghadiri konser musik gratis, sebagai bagian dari rangkaian royal wedding kerajaan Yordania. Ini adalah pernikahan besar pertama di kerajaan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Senin (29/5/2023) malam, ribuan muda-mudi Yordania menghadiri konser musik gratis di Stadion Internasional Amman. Konser musik itu menampilkan penyanyi Arab terkenal, termasuk Tamer Hosny dari Mesir.
Di tengah setnya, Hosny keluar panggung dan berjalan sambil bernyanyi menuju tribun. Dengan enerjik dia mengajak penonton untuk ikut bernyanyi.
"Untuk Yang Mulia putra mahkota tercinta mari kita dengarkan tepuk tangan meriah," kata Hosny.
Dua remaja perempuan, Rahma Beljas dan Shireen Shirbati tersenyum lebar saat menikmati konser musik itu. Stadion itu biasanya mereka gunakan untuk berlatih sebagai pelari kompetitif.
Beljas mengatakan, akan ada rangkaian acara lebih banyak lagi jelang perayaan royal wedding. "Kamis ini kita akan merayakan lebih banyak lagi," ujar Beljas.
Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II (28 tahun) dan seorang perempuan asal Saudi, Rajwa Alseif (29 tahun) akan menikah pada Kamis (1/6/2023) di Istana Zahran, pusat Kota Amman. Ini adalah tempat pernikahan yang sama dengan ayah Hussein, Raja Abdullah II, dan kakeknya, mendiang Raja Hussein.
Pernikahan itu terjadi setelah masa sulit bagi para bangsawan, termasuk keretakan publik antara raja dan saudara tirinya. Royal wedding ini dinilai sebagai upaya untuk menopang dukungan publik terhadap kerajaan di tengah kesulitan ekonomi.
Upacara pernikahan pada Kamis esok, diharapkan mencakup beberapa fitur yang sama seperti pernikahan kerajaan sebelumnya, termasuk iring-iringan jip Land Rover merah yang mengawal pasangan itu melalui jalan-jalan Amman setelah upacara.
Pejabat istana bungkam dengan detail dari acara pernikahan tersebut. Mereka juga tidak merilis daftar tamu dan detail tentang gaun pengantin wanita. Ibu negara AS Jill Biden dan beberapa bangsawan dari seluruh dunia telah mengonfirmasi kehadirannya, termasuk raja dan ratu Belanda.
Salah satu pernikahan kerajaan yang menarik perhatian di Yordania terjadi pada Juni 1993 ketika Abdullah menikahi Rania, yang lahir dari keluarga Palestina di Kuwait. Mereka bertemu di Amman awal tahun itu, ketika Abdullah belum menjadi putra mahkota dan bekerja di bidang pemasaran.
Kehidupan pasangan itu berubah pada Januari 1999 ketika ayah Abdullah, yang saat itu hampir meninggal, menganugerahkan gelar putra mahkota kepada Abdullah, putra sulungnya. Setelah Hussein meninggal pada 7 Februari 1999, Abdullah naik takhta menjadi raja.