REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gubernur Belgorod wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, Vyacheslav Gladkov, mengatakan tembakan pasukan Ukraina ke Belgorod menewaskan dua orang. Ia menambahkan ratusan anak-anak dievakuasi menjauh dari perbatasan.

"Anak-anak Shebekino sangat khawatir dengan kampung halaman mereka," kata Gladkov di saluran aplikasi kirim pesan Telegram, Sabtu (4/5/2023).

Gladkov mengevakuasi 600 anak dari distrik Shebekino dan Graivoron ke Yaroslavl dan Kaluga. "Saat saya hendak pergi, mereka menghentikan saya dan mulai memberikan pertanyaan dengan cemas," kata Gladkov.

Sebelumnya Gladkov mengatakan Shebekino, kota perbatasan yang berpopulasi 40 ribu orang dan tempat-tempat lain di wilayah Rusia telah menjadi target serangan beberapa pekan terakhir. Sejauh ini telah memaksa 2.500 orang mengungsi.

Realitas perang setelah Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu telah tiba di Rusia. Pada pekan ini dilaporkan serangan-serangan di perbatasan Moskow semakin intensif dan serangan udara semakin ke dalam negara itu.

Pada akhir Mei lalu militer Rusia mengatakan mereka membalas salah satu serangan lintas batas paling serius oleh yang mereka sebut "kelompok sabotase" pasukan Ukraina di distrik Graivoron, wilayah Rusia. Pekan lalu Ukraina membantah menyerang wilayah Rusia.

Kiev mengaku militernya terlibat dalam penerobosan wilayah di Belgorod, Rusia. Mereka mengatakan serangan ini dilakukan pasukan relawan Rusia.

Gladkov mengatakan dua orang tewas dan dua orang terluka dalam serangan malam di Desa Sobolevka. Ukraina, tambahnya, terus menggelar serangan ke daerah itu pada siang hari termasuk Shebekino yang mengakibatkan berbagai bangunan rusak.

Sebelumnya Gladkov mengatakan lima orang tewas dan 16 terluka dalam tembakan Ukraina di wilayah Belgorod pada Jumat (2/6/2023) lalu. Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin yang telah berperang selama berbulan-bulan di Bakhmut, Ukraina, mengatakan pasukan mungkin akan pindah ke Belgorod. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika