Ahad 04 Jun 2023 13:40 WIB

Para Mata-Mata Dunia Lakukan Pertemuan Rahasia di Singapura

AS diwakili Direktur Intelijen Nasional Avril Haines.

Direktur Intelijen Nasional Avril Haines memperkenalkan Presiden Joe Biden saat berkunjung ke Kantor Direktur Intelijen Nasional di McLean, Va., Selasa, 27 Juli 2021. Ini adalah kunjungan pertama Biden ke sebuah badan komunitas intelijen AS.
Foto: AP/Susan Walsh
Direktur Intelijen Nasional Avril Haines memperkenalkan Presiden Joe Biden saat berkunjung ke Kantor Direktur Intelijen Nasional di McLean, Va., Selasa, 27 Juli 2021. Ini adalah kunjungan pertama Biden ke sebuah badan komunitas intelijen AS.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Pejabat senior badan intelijen dari puluhan negara besar menggelar pertemuan rahasia di Singapura. Pertemuan berlangsung di antara ramainya pertemuan menteri pertahanan dunia, Shangri-La Dialogue. 

Lima orang yang mengetahui pertemuan itu mengungkapkan, telah beberapa tahun Pemerintah Singapura mengorganisasi pertemuan para mata-mata tersebut. Lokasinya terpisah dari pertemuan para menhan yang digelar tahunan itu.  

AS diwakili Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Cina juga hadir meski saat ini terjadi ketegangan dengan AS. Ia di antara delegasi AS yang menghadiri Shangri-La Dialogue. Dalam diskuis mengenai keamanan siber, ia menjawab pertanyaan dari pejabat militer Cina. 

Ia menyatakan, kerja sama antara kedua negara sangat penting. ‘’Ini begitu penting bahka ketika ada ketidakpercayaan, Anda masih berupaya bekerja sama pada isu-isu yang melibatkan kepentingan bersama dan mengelola agar tak terjadi eskalasi,’’ katanya. 

Sumber Pemerintah India, menuturkan, Samant Goel, kepala the Research and Analysis Wing, yang menghimpun informasi intelijen di luar negeri juga turut serta. 

‘’Pertemuan ini merupakan perangkat penting dalam agenda bayangan internasional,’’ ungkap salah satu dari lima orang yang mengetahui diskusi dalam pertemuan para mata-mata dunia seperti dilansir Reuters, Ahad (4/6/2023). 

Melihat negara yang terlibat, jelas dia, pertemuan ini bukanlah soal tukar menukar metode dan teknologi spionase tetapi lebih pada upaya saling memahami. Ada kode tak terucap di antara badan intelijen yang bisa mereka bicarakan ketika diplomasi formal dan terbuka terkendala. 

Menurut dia, pertemuan tersebut penting selama masa ketegangan seperti sekarang. Dalam hal ini, Singapura sangat membantu. Pada Kamis (1/6/2023) malam, para kepala intelijen menggelar pertemuan informal. Tak ada perwakilan dari Rusia yang hadir. 

Wakil Menhan Ukraina Volodymr V Havrylov mengaku ikut dalam Shangri-La Dialogue tetapi tak menghadiri pertemuan intelijen. Sumber lain mengungkapkan, pertemuan intelijen berlangsung kooperatif, tak konfrontatif. 

Meski hanya secuil detail soal pertemuan, seorang sumber menyatakan, perang Rusia di Ukraina dan kejahatan transnasional menjadi topik pembicaraan Jumat (2/6/2023).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement