REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Keuangan Turki yang baru, diangkat Mehmet Simsek, pada Ahad (4/6/2023) mengatakan, negaranya tidak punya pilihan selain kembali ke landasan rasional untuk memastikan prediktabilitas dalam perekonomian. Dipilihnya Simsek dalam kabinet baru Presiden Recep Tayyip Erdogan menandakan bahwa pemerintahannya akan kembali ke kebijakan ekonomi yang lebih ortodoks.
Presiden Erdogan menunjuk Simsek sebagai menteri keuangan pada Sabtu (3/6/2023) untuk mengatasi krisis biaya hidup di Turki. Dalam acara serah terima jabatan Simsek mengatakan, tujuan utama pemerintahan baru Turki adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Transparansi, konsistensi, prediktabilitas, dan kepatuhan terhadap norma internasional akan menjadi prinsip dasar kami dalam mencapai tujuan ini," kata Simsek.
Simsek sangat dihormati oleh pasar keuangan ketika menjabat sebagai menteri keuangan dan wakil perdana menteri antara 2009 dan 2018. Sebelum memasuki peran politik, Simsek bekerja sebagai ekonom di Kedutaan Besar AS di Ankara dan kemudian di Merrill Lynch. Dia dikenal karena pendekatan pragmatisnya dan menganjurkan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan, menarik investasi asing, dan memastikan disiplin fiskal.